8 Badai Matahari Terbesar yang Pernah Terjadi

Halo teman Bicara, apa kabarnya hari ini? Berjumpa kembali di Website Bicara Indonesia yang akan memberikan banyak informasi menarik untuk kamu semua. Teman bicara, pernahkah kalian membayangkan tentang Badai Matahari? Apakah badai ini seperti bencana badai di daratan yang mengancam kehidupan manusia?

Jika di Bumi, badai yang cukup sering terjadi adalah Badai angin serta badai air, maka di luar angkasa sana terjadi solar strom atau badai di area Matahari. Meskipun terjadi di luar angkasa sana, namun, jika badai Matahari yang terjadi cukup kuat dapat menimbulkan efek langsung ke Bumi. Salah satunya adalah transmisi listrik yang mengalami gangguan hingga kerusakan satelit dan hilangnya sinyal GPS.

Solar Storm ternyata sudah menjadi sebuah fenomena benda luar angkasa yang biasa terjadi. Melansir dari Tekno tempo, ternyata fenomena luar angkasa seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya dan berulang – ulang. Seperti apa kejadian badai ini yang pernah terjadi sepanjang sejarah? Berikut ini cerita selengkapnya:

Badai Matahari September 2017

Tahun 2017 lalu juga pernah terjadi Badai serupa di are Matahari. Dilansir dari laman Langitselatan, badai tersebut terjadi karena hantaman dari korona Matahari terhadap medan Magnetik Bumi sekitar tanggal 8 September lalu.

Ilustrasi gambar titik pada bagian Matahari

Indikasi yang menunjukan adanya solar strom ini adalah munculnya bintik di area permukaan Matahari. Di area yang terdapat bintik tersebut, sedang terjadi aktifitas Matahari yang dahsyat dan aktif.

Januari 2012

Badai Matahari juga pernah terjadi di tahun 2012 lalu. Dimana saat itu, terjadi ledakan besar di pertengahan Januari 2012. Fenomena ini awalnya ditandai dengan Bintang yang paling dekat dengan Bumi sedang dalam periode aktif.

ilustrasi gambar akibat badai Matahari

Menurut salah satu peneliti LAPAN bernama Dhani Herdiwijaya, Matahari akan mengalami puncak aktifitasnya di tahun 2013. Sang peneliti juga menemukan fakta bahwa Matahari memang mengalami periode aktif yang berulang rata-rata setiap 11 tahunan.

Desember 2006

Pada tahun 2006 silam, tepatnya bulan Desember, Solar strom juga telah terjadi. Melansir dari laman tekno tempo, badai di tahun 2006 ini berskala X9 yang dampaknya cukup besar.

badai Matahari membuat GPS di salah satu negara mengalami gangguan

Saat itu terjadi gangguan pada komunikasi satelit di daratan, serta navigasi GPS yang juga menjadi kacau. Meskipun begitu, efek dari solar storm ini hanya berlangsung 10 menit. Badai ini juga telah merusak sinar X Matahari pada satelit GOES 13.

Oktober 2003

pesawat ruang angkasa Space X

Tepat di tanggal 28 Oktober 2003 juga telah terjadi solar storm yang mengakibatkan sensor pada pesawat ruang angkasa menjadi kewalahan ketika mengukurnya. Sensor badai ini menunjukan skala X28. Meskipun begitu, setelah kembali dilakukan penelitian, skala puncak titiknya mencapai X45 serta menjadi bagian dari Sembilan suar besar yang telah terjadi dalam kurun waktu  dua minggu.

Badai Matahari Juli 2000

perayaan Bastille day di Perancis

Badai Matahari ternyata memiliki tingkat ledakan tersendiri. Seperti yang terjadi di Perancis, saat masyarakat disana sedang merayakan Bastille Day pada tanggal 14 Juli 2000. Akibat ledakan tersebut memiliki skala yang cukup besar, beberapa satelit menjadi memendek dan beberapa stasion radio terpaksa harus padam.

Badai Matahari Maret 1989

ilustrrasi hidup tanpa listrik karena sedang terjadi badai matahari

Siapa diantara teman bicara semua yang lahir di bulan Maret tahun 1989? Nah, saat itu juga telah terjadi badai dengan skala ledakan X yang cukup kuat di Kanada. Akibat dari badai ini, terjadi pemadaman listrik selama 9 jam lebih. Hampir seluruh warga asli Kanada yang berjumlah enam jutaan orang harus merasakan efek badai tersebut.

Badai Matahari Agustus 1972

Lagi-lagi Badai ini terjadi dengan skala ledakan yang kuat terjadi di bulan Agustus tahun 1972 silam. Kejadian ini mengakibatkan gangguan komunikasi telepon di beberapa negara bagian Amerika Serikat.

NASA melihat badai Matahari bulan Agustus 1972 silam

Tidak hanya itu, para ilmuwan NASA saat itu mengatakan peristiwa ini juga menyebabkan perusahaan telekomunikasi AT dan T harus mendesain ulang kabel Trans Atlantiknya yang mengalami gangguan cukup parah.

Solar Strom September 1859

Solar superstorm yang terdeteksi paling awal, terjadi di bulan September tahun 1859 silam. Badai ini bahkan memiliki nama sebutan khusus yaitu Carrington Event. Ternyata nama itu diambil dari nama seorang ilmuwan yang menemukan fenomena ini yaitu Richard Carrington.

bagan the Carrington Event tahun 1859 merupakan badai Matahari terbesar saat itu

Melalui teleskop miliknya sendiri, Richard berhasil mendokumentasikan badai tata surya terbesar dalam kurun waktu 500 tahun terakhir pada saat itu.

Beberapa efek yang ditimbulkan karena fenomena badai matahari ini adalah munculnya Aurora besar yang dapat dilihat hingga ke wilayah Karibia. Selain itu, badai ini juga telah memicu kebakaran dan menyebabkan terganggunya komunikasi via telegraf yang populer saat itu.

Kesimpulan

Melansir dari laman Teknologibisnis, para tim peneliti LAPAN Indonesia menyatakan, bahwa fenomena badai Matahari ini memang sudah sering terjadi sejak dulu dan merupakan hal yang biasa terjadi. Hal tersebut diakibatkan munculnya flare dari lontaran massa korona di Matahari.

Aktifitas Matahari ini diperkirakan akan mencapai puncaknya kembali di tahun 2025 nanti. Adapun efek yang ditimbulkan dari kejadian ini juga akan berbeda di setiap Negara. Hal ini berdasarkan letak dari negara itu sendiri.

Bagaimana teman bicara, apakah badai Matahari masih terdengar menyeramkan di telingamu? Berikan komentar kalian ya. Sekian dulu artikel kali ini, sampai jumpa lagi di artikel-artikel menarik berikutnya!

Sumber :

  • 8 Badai Matahari yang Pernah Terjadi dalam Sejarah – TeknoTempo
  • Apa Dampak Badai Matahari bagi Indonesia – TeknologiBisnis