8 Perusahaan yang Mengalami Kerugian Terbesar dalam Sejarah

Perusahaan yang mengalami kerugian adalah hal yang wajar. Namanya dalam berbisnis pasti ada untung dan rugi. Sayangnya ada beberapa perusahaan yang mengalami kerugian begitu besar dalam sejarah bisnis. Berikut daftar perusahaan tersebut.

1. Perusahaan yang Mengalami Kerugian, Lehman brothers

Istilah ‘too big to fail’ nampaknya pantas untuk menggambarkan Lehman Brothers. Bank terbesar di Amerika Serikat ini sempat disebut menjadi bank yang paling stabil. Banyak pihak yang tidak pernah menyangka bahwa bank ini tidak akan bangkrut di era keemasan.

Perusahaan yang mengalami kerugian

Mengapa demikian? Tentu saja dilihat dari aset yang dimiliki oleh perusahaan ini mencapai angka 640 miliar dollar. Apalagi ditambah usia dari perusahaan ini mencapai 158 tahun. Maka bisa dibilang sangat mustahil jika bank satu ini mengalami kebangkrutan.

Tapi siapa sangka ternyata Lehman Brother mengalami bangkrut karena kondisi kredit perumahan di Amerika Serikat kala itu sangat buruk. Selain itu, ada faktor internal yang muncul yaitu dugaan manipulasi laporan keuangan. Jatuhnya bank ini ternyata memberikan guncangan tersendiri. Kebangkrutannya bahkan sempat memicu krisis ekonomi global.

2. Perusahaan yang Mengalami Kerugian, Caesars Entertainment

Perusahaan ini masuk ke dalam peringkat perusahaan Fortune 500. Dengan urutan 318, siapa sangka perusahaan ini mengalami kerugian sebanyak 2,94 miliar dolar sepanjang 2013. Perusahaan game ini tidak mendapatkan untung yang setimpa dengan bisnis empat buah kasino di Atlantic City.

Kompetitor dari Caesars Entertainment membuatnya mengalami penurunan pendapatan sampai 42% sejak 2007. Perusahaan mencatat bahwa perusahaan ini mengalami kerugian sekitar 2,36 miliar dollar dari dua merk kasino terbesar yaitu kasino Harrah dan Showboat.

3. Perusahaan yang Mengalami Kerugian, MGM

Pecinta film Hollywood pasti tidak asing dengan perusahaan MGM. Rumah produksi yang memakai ikon singa mengaum ini ternyata termasuk perusahaan yang harus menelan kerugian besar. Perusahaan ini memang merupakan film terbesar yang memproduksi berbagai film Hollywood.

Di masa jayanya, MGM menghasilkan banyak film yang terkenal dan pastinya eksis di jagad hiburan. Aktor terkenal dan legendaris pun banyak yang asalnya dari rumah produksi ini misalnya Clark Gable, Buster Keaton dan Greta Garbo. Lantas mengapa perusahaan ini mendadak bangkrut?

Ternyata penurunan penjualan DVD menjadi alasannya. Selain itu, perusahaan ini juga terlilit utang sekitar 3,7 miliar dollar. Hal ini membuat MGM mengajukan pailit atau bangkrut. Perusahan film ini juga harus menjual semua aset miliknya termasuk menjual franchise James Bond dan dua seri The Hobbit yang sukses di pasaran.

hollywood
Hollywood

4. Perusahaan yang Mengalami Kerugian, Energy Future Holdings

Energy Future termasuk  perusahaan listrik terbesar di Texas. Ia harus menelan kenyataan bahwa perusahaan ini mengalami kebangkrutan hilang 2 miliar dollar.  Perusahaan ini menanggung banyak utang dan bahkan sudah kehilangan proyeksi keuntungan sampai 900 juta dollar.

5. Compaq

Tidak semua perusahaan teknologi mampu bertahan meskipun kemajuan teknologi begitu pesat. Salah satunya adalah perusahaan Compaq. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 1986. Bahkan pernah mencapai valuasi hingga 40 miliar dollar pada 2000.

Sayangnya perusahaan ini malah mengalami kemunduran hingga merugi sampai 25 miliar dollar. Perusahaan HP kemudian sempat membeli perusahaan satu ini. Sayangnya merk Compaq dihapus oleh HP sehingga sampai saat ini kita tidak akan melihat merk itu lagi.

6. Newmont Mining

Perusahaan yang mengalami kerugian
Ilustrasi emas

Tak selamanya bisnis emas harus berjalan mulus. Sepanjang 2013, emas sempat kehilangan sinarnya sehingga harganya turun sampai 28%. Salah satu faktornya karena investor berpaling ke pasar ekuitas yang kala itu harganya meningkat. Akhirnya para produsen emas seperti Newmont harus berjuang menghadapi kondisi ini dan akhirnya menjadi perusahaan yang mengalami kerugian.

Newmont akhirnya harus menelan kenyataan untuk berhadapan dengan gagal jual. Dua penambangan milik Newmont yang ada di Nevada dan Australia mengalami kerugian hingga 2,1 miliar dollar. Padahal perusahaan ini ada di peringkat 327 perusahaan Fortune 500.

7. NII Holdings

Kebijakan menjadi alasan NII Holdings menjadi perusahaan yang mengalami kerugian. Jaringan Nextel iDen 2G di Amerika Serikat sempat di-nonaktifkan. Hal ini ternyata memberikan dampak besar bagi bisnis sebagian orang. Salah satunya berdampak bagi perusahaan yang mengoperasikan jaringan komunikasi Nextel. Jaringan komunikasi ini mirip dengan konsep walkie-talkie.

Penarikan jaringan tersebut akhirnya membuat NII Holdings kehilangan banyak pelanggan. Perusahaan pun kesulitan untuk mendapatkan investor yang ingin mendanai. Perusahaan ini pun mengalami kerugian mencapai 1,65 miliar dolar sepanjang 2013.

8. Sears Holdings

CEO Sears Holdings Eddie mengalami kesulitan dalam hal menarik investor. Hal tersebut membuat Sears Holdings merugi hingga 1,37 miliar dollar. Bahkan sejak 2010 sebanyak kurang lebih 300 sudah ditutup.  Ia pun menjadi salah satu perusahaan yang mengalami kerugian terbesar.

Kesimpulan

Memang tidak ada yang bisa menebak bisnis dunia. Ada perusahaan yang masih stabil namun tiba-tiba perusahaan mengalami kerugian besar. Penyebabnya pun macam-macam. Mulai dari kompetitor, kebijakan hingga kesulitan mendapatkan investor.

Kamu bisa mendapatkan banyak informasi penting dan menarik seputar sejarah, astronomi bahkan ilmu sains yang ada di Bicara Indonesia. Jangan sampai ketinggalan berita menariknya ya!

Sumber :

  • 11 Perusahaan Teknologi Besar yang Bangkrut Tahun 2010-an – Detik iNet
  • 4 Perusahaan besar mendadak bangkrut, ini penyebabnya – Merdeka
  • 10 Perusahaan yang Telan Kerugian Terbesar di Dunia – Liputan 6
  • 4 Perusahaan Besar yang Bangkrut di Era Milenium – Koinworks