10 Alasan Mengapa Kita Belum Bertemu Alien

Topik tentang alien memang tidak pernah ada matinya. Baik yang menyangkal atau yang mati-matian membuktikan keberadaannya, semua misteri ini akan selalu menarik. Sampai mungkin suatu saat nanti kita akhirnya bertemu dengan mereka.

Tapi mengapa sebetulnya kita belum bertemu sampai sekarang? Bukahkah teknologi sudah canggih dan manusia sudah semakin pintar? Bukankah setidaknya ada sedikit saja tanda-tanda kehidupan mereka yang bisa kita tangkap?

Mari kita kupas satu persatu.

Fermi paradox

Pada suatu siang di tahun 1950, seorang fisikawan, Enrico Fermi yang bekerja di Los Alamos National Laboratory, Amerika Serikat, pergi makan siang dengan rekannya. Ia memandang langit dan bertanya pada rekannya tersebut, “ke mana orang-orang?”

Yang Fermi maksud adalah alien. Menurutnya alam semesta sudah ada sejak 14 miliar tahun lalu. Selama miliaran tahun itu pula lebih dari triliunan bintang dan planet-planet serta galaksi sudah berkembang. Fermi berpikir, pastilah ada peradaban cerdas lainnya yang tinggal di luar sana.

Diskusi di meja makan siang itu menghasilkan Fermi Paradox yang berisi kontradiksi antara kemungkinan adanya kehidupan lain di alam semesta ini dan fakta bahwa kita masih belum mendeteksi adanya kehidupan tersebut.

Mengapa kita belum bertemu alien hingga sekarang?

Berikut ini adalah 10 penjelasan yang diungkapkan oleh para ilmuwan atas Fermi Paradox tadi.

alien dalam hitam putih

1. Selama ini kita mencari di tempat yang salah

Manusia menemukan radio sekitar tahun 1900-an dan membuat komputer pertama kali pada tahun 1945. Saat ini perangkat tersebut sudah semakin canggih dengan kemampuannya yang bisa membuat miliaran perhitungan per detik. Kercerdasan buatan pun tidak lama lagi akan terwujud sepenuhnya.

Intinya, dengan semua kecanggihan itu mungkin kita seharusnya mencari mesin, bukan sosok yang selama ini kita gambarkan sebagai makhluk kurus warna hijau dengan mata hitam besar dan antena, sosok yang seperti kita. Peradaban alien yang maju semestinya sudah memiliki robot yang super-cerdas, maka dari itu kita pun harusnya tidak terfokus pada sebentuk makhluk saja.

2. Alien sebenarnya sudah ditemukan tapi kita tidak sadar

Yang kita tahu, alien adalah makhluk ekstraterestrial yang mirip dengan kita hingga kita tidak tahu bentuk kehidupan seperti apa saja yang mungkin ada. Persepsi ini adalah dampak dari populernya makhluk ini dalam budaya pop.

Gambaran kita tentang mereka mungkin jauh berbeda dari yang selama ini dibayangkan. Mungkin mereka seperti primata, mungkin tidak terdeteksi oleh cahaya dan gelomnbang suara. Jadi mungkin pada suatu titik sebenarnya kita pernah bertemu mereka namun kita tidak menyadarinya karena bentuk mereka tidak menyerupai bentuk yang sering kita lihat atau bahkan sadari.

3. Bersembunyi di dasar laut

Ada juga kemungkinan bahwa mereka bersembunyi di dasar laut rahasia, terkubur dan membeku di kedalaman yang tidak kita tahu. Para astronom mengatakan kehidupan makhluk lain ini bisa ditemukan di lautan di bawah permukaan air cair mengalir ataupun di bawah permukaan air beberapa bulan di tata surya kita, atau bahkan mungkin umum ditemukan di seluruh Bimasakti.

Ini artinya kondisi tersebut bisa mendukung kehidupan mereka tapi artinya kita juga tidak bisa mendeteksi keberadaan mereka di planet lain hanya menggunakan teleskop. Selanjutnya mungkin manusia harus mencoba eksplorasi dasar laut untuk menemukan mereka.

4. Terkurung di “super-earth

Super-earth adalah sebuah istilah untuk menyebut tipe planet dengan massa 10 kali lebih besar dari massa bumi. Survei pada bintang-bintang menunjukkan beberapa dari planet seperti ini memiliki kondisi yang bagus untuk air cair. Artinya kehidupan alien selama ini bisa jadi ada di planet-planet super ini.

Akan tetapi kemungkinan kita bertemu mereka di sana kecil sekali dengan teknologi yang ada sekarang. Ini karena planet yang massanya 10 kali masa bumi akan sulit didekati karena tarikannya yang lebih besar.

5. Memicu perubahan iklim lalu mati

Ketika sebuah populasi menggunakan sumber daya yang ada dengan lebih cepat dari yang bisa disediakan oleh sebuah planet, lama kelamaan bencana akan terjadi. Seperti yang kita pelajari lewat krisis perubahan iklim yang terjadi di bumi saat ini.

Hal yang sama juga bisa terjadi pada alien. Mereka mungkin begitu maju sehingga mereka menghabiskan semua persediaan sumber daya yang ada di planetnya. Akan tetapi sumber daya itu tidak bisa diperbaharui dan planetnya rusak sehingga peradaban mereka hancur sebelum kita berhasil menemukannya.

6. Manusia akan (atau malah sudah) membunuh alien

Apapun yang lebih cerdas dan lebih canggih dari kita akan membawa risiko yang mengancam. Teori ini yang dikemukakan oleh fisikawan Alexander Berezin yang berpendapat bahwa peradaban apapun yang mampu menjelajah melampaui tata suryanya pastilah bermaksud untuk tumbuh tanpa batas dan berekspansi. Di bumi, ekspansi seperti ini bahkan bisa hadir dalam bentuk organisme yang sangat kecil.

dua alien dalam mobil

Mudahnya mungkin begini: anggaplah kita kru konstruksi yang sedang membangun real estate. Dalam prosesnya kita meruntuhkan bukit-bukit sarang semut yang ada di sekitar lahan. Semut-semut mati karena mereka tidak bisa mempertahankan dirinya. Bisa jadi manusialah semutnya atau buldozernya.

7. Alien tidak mampu berevolusi dengan cepat hingga akhirnya mati

Hukum alam berlaku bagi siapapun yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Alien juga mungkin demikian. Alam semesta mungkin memiliki banyak planet yang bisa dihuni tapi tidak ada jaminan penghuninya akan tetap bertahan lama untuk berevolusi.

Menurut sebuah studi dari Australia National University tahun 2016, planet yang basah dan berbatu seperti bumi sangatlah tidak stabil pada awalnya. Jika alien mencoba berevolusi dan bertahan di kondisi seperti itu, ada kemungkinan mereka tidak bertahan lama, misalnya hanya beberapa ratus juta tahun.

8. Dark energy memisahkan kita dari mereka

Alam semesta ini mengembang. Dengan pelan tapi pasti galaksi-galaksi saling menjauh dan bintang-bintang meredup. Semua karena pengaruh dark energy, sebuah substansi yang misterius. Para ilmuwan berspekulasi bahwa dalam beberapa triliun tahun lagi, dark energy akan merenggangkan alam semesta sedemikian rupa hingga makhluk bumi tidak akan lagi bisa melihat cahaya dari galaksi selain galaksi tetangga.

Dengan jarak yang semakin membentang ini, penelitian kita atas kehidupan alien pun semakin sulit. Ini berarti ada tenggat waktu tak kasat mata yang membuat kita harus secepatnya menemukan alien sebelum semuanya semakin menjauh dari kita.

9. Mereka tidak benar-benar ada

Fermi mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa kehidupan lain itu nyata, di suatu tempat di alam semesta yang luas ini. Tapi kita tidak boleh juga lupa akan kemungkinan yang berlawanan: mungkin juga kehidupan lain itu tidak ada.

Sebesar kemungkinan bahwa kita tidak sendiri di alam semesta ini, sebesar itu pula kemungkinan bahwa kita hanya seorang diri di sini.

10. Kitalah alien itu

Kalau kamu pernah nonton Men in Black kamu akan tahu bahwa alien bisa jadi ada di dalam semua orang. Pengantar paket, bos di kantor, orang di stasiun, semuanya bisa jadi adalah alien yang menyerupai manusia. Kedengarannya memang gila. Tapi ada satu implikasi dalam teori astrobiologi yang disebut hipotesis panspermia.

Singkatnya, hipotesis itu menyatakan bahwa kebanyakan hidup yang kita lihat di bumi saat ini tidak berasal dari bumi melainkan ‘disemai’ di sini jutaan tahun lalu oleh meteor yang membawa bakteri dari dunia lain, seperti gurita, tardigrade, bahkan manusia. Tapi sayangnya tidak ada bukti nyata yang mendukung hipotesis itu.

Satu pendapat: jika bakteri yang membawa DNA manusia berevolusi di planet lain dekat bumi, mengapa kita belum menemukan jejak kehidupan manusia di tempat selain bumi?

Kesimpulan

Fermi boleh berparadoks, sementara sekelompok ilmuwan lain boleh terus mencoba membaca sinyal alien selama-lamanya. Tapi mari kita kembali ke ucapan Carl Sagan dalam bukunya Cosmos.

Dalam bukunya itu ia menyatakan bahwa, ‘planet kita adalah titik yang sendirian di kegelapan kosmik yang besar dan melingkupi ini. Dalam ketidakjelasan ini, dalam semua keluasan ini, tidak ada petunjuk yang mengatakan bahwa pertolongan akan datang dari tempat lain untuk menyelamatkan kita dari diri kita sendiri.’

Jadi, apakah kita sendirian di alam semesta ini? Topik ini nampaknya masih akan jadi misteri menarik yang akan terus kita perbincangkan.

Nah, untuk artikel tentang misteri alam semesta yang tidak kalah menarik, yuk, baca juga artikel lainnya hanya di Bicara Indonesia!

Sumber:

  • 9 Strange, Scientific Excuses for Why Humans Haven’t Found Aliens Yet – Livescience
  • 12 Possible Reasons We Haven’t Found Aliens – Space
  • Why haven’t we found aliens yet? – Vox
  • Where Is Everyone? 4 Possible Explanations for the Fermi Paradox – Singularity Hub