Roanoke, Misteri Koloni yang Hilang Tanpa Jejak

Sepanjang sejarah umat manusia, ada banyak peradaban yang hilang. Termasuk Roanoke, sebuah koloni di Amerika Serikat yang menghilang secara misterius pada abad ke-15. Karena tidak ditemukan bukti dan keterangan yang cukup, bermacam spekulasi beredar di masyarakat setelah koloni tersebut hilang.

Bagaimana mulanya koloni ini dibangun? Apa yang terjadi pada koloni ini sebenarnya? Yuk, ikuti pembahasan selengkapnya berikut ini!

Asal mula Koloni Roanoke

Seorang penjelajah dari Inggris, Sir Walter Raleigh, mencoba mendirikan koloninya yang bernama Roanoke tahun 1585. Bersama John White, koloni tersebut dibangun di sebuah daerah yang saat ini termasuk dalam Dare County, Carolina Utara, Amerika Serikat.

Koloni yang terdiri dari 112-121 orang itu hidup dengan kekurangan suplai makanan, amunisi, dan pakaian. Mereka juga mempunyai hubungan yang tidak baik dengan suku asli Amerika  di sana. Kepala daerah Roanoke, gubernur Ralph Lane, menunggu kedatangan suplai untuk koloni yang dibawa dari Inggris. Namun karena tidak kunjung tiba, Lane meninggalkan koloni dan kembali ke Inggris tahun 1586. Roanoke pun ditinggalkan tanpa kehadiran pemimpinnya baik Raleigh maupun Lane.

Roanoke, Misteri Koloni yang Hilang Tanpa Jejak
Roanoke yang berlokasi di Carolina Utara, AS. (Wikipedia)

Hilangnya Koloni Roanoke

Raleigh kemudian memerintahkan White yang sedang dalam misi kolonisasi berikutnya di AS, untuk membawa lebih banyak suplai ke Roanoke pada tahun 1588 setelah tugasnya selesai. Namun White bersikeras untuk kembali ke Roanoke sebelum waktu yang ditentukan. Ketika tiba di Roanoke tahun 1587, White tidak menemukan siapa-siapa.

Daerah koloni Roanoke dibentengi namun diabaikan begitu saja tanpa ada tanda-tanda perang dengan kelompok lain atau penyerahan diri karena kalah perang. Tidak ada bukti-bukti kepindahan, tidak ada mayat, ataupun makam yang ditemukan. Jadi disimpulkan bahwa orang-orang Roanoke pergi dalam keadaan hidup.

Yang White temukan hanyalah sebuah pahatan di patok kayu yang bertuliskan “CRO”. Sebelum pergi, White berpesan pada warga Roanoke agar meninggalkan pesan berupa salib Maltese di sebuah pohon apabila mereka terancam. Akan tetapi karena White tidak menemukan salib tersebut, ia berasumsi bahwa tulisan “CRO” pada kayu itu sebagai tanda bahwa koloni pindah ke Pulau Croatoan di sekitar sana.

White berencana mengikuti petunjuk ini namun karena terhalang kecelakaan kapal, misi pencarian tersebut dibatalkan. Sejak saat itu tidak diketahui lagi apa yang terjadi pada koloni Roanoke dan berbagai dugaan menjadi populer di masyarakat.

Roanoke, Misteri Koloni yang Hilang Tanpa Jejak
Tiruan batang pohon bertuliskan CRO yang dipajang di Situs Sejarah Nasional Fort Raleigh. (Flickr)

Teori yang Beredar

Ada banyak hal yang dapat menjadi alasan hilangnya suatu peradaban secara misterius, yang paling umum misalnya adanya keterlibatan makhluk ekstraterestrial atau karena bencana alam, seperti yang terjadi pada peradaban Maya yang misterinya terpecahkan.

Sementara itu beberapa dugaan hilangnya Roanoke yang beredar luas ialah sebagai berikut.

Koloni mencoba kembali ke Inggris

Karena berbagai kekurangan dan kesulitan yang mereka alami selama tinggal di sana, koloni Roanoke diduga melarikan diri dari daerahnya dan mencoba kembali ke Inggris. Mereka diduga berlayar kembali ke Inggris dengan kapal kecil yang ditinggalkan oleh ekspedisi pengiriman suplai makanan.

Ada yang mengira koloni kembali dengan selamat sampai ke Inggris namun ada pula yang berasumsi bahwa sebagian dari mereka menemukan daerah lain dalam perjalanan lalu menetap.

Serangan pasukan Spanyol

Ketika mempersiapkan sebuah drama tentang Lost Colony, dalam catatan sejarah Spanyol yang digunakan sebagai bahan penulisan naskah, ditemukan banyak bukti tentang Raleigh dan pembangunan koloninya.

Pasukan Spanyol mengetahui rencana penjelajah Inggris untuk membangun koloni dan mencoba untuk melakukannya lebih dulu sebelum rombongan White tiba di sana. Pihak Kerajaan Spanyol yang telah menguasai sebagian besar Amerika Utara beserta Florida yang sudah mereka klaim, tidak mengakui kolonisasi Inggris atas Roanoke dan daerah sekitarnya. Diduga para penduduk Roanoke mendapat serangan dari Spanyol karena hal ini.

Konspirasi untuk melawan Raleigh

Dalam salah satu teori yang beredar, disebutkan bahwa ada konsiprasi yang melibatkan Sir Francis Walsingham dan beberapa orang lain untuk membuat koloni Roanoke terjebak dan terisolasi di sana.

Hal ini dilakukan oleh Walsingham karena usaha Raleigh membangun koloni menghalangi usaha Walsingham untuk menjadikan Inggris sebagai pusat kekuatan Protestan di dunia. Walsingham membuat konspirasi ini untuk mencegah Raleigh dan White memerintahkan misi penyelamatan ke Roanoke hingga akhirnya Walsingham meninggal pada 1590. Tapi teori ini masih diragukan karena ditemukan bukti dukungan finansial Walsingham yang berjumlah besar pada Roanoke.

Operasi rahasia di Beechland

Sebuah legenda lokal yang beredar di Dare County (Roanoke saat ini) mengatakan bahwa ada pemukiman bernama “Beechland” di mana ditemukan peti mati-peti mati dengan tanda Kristiani. Berdasarkan legenda ini, disimpulkan bahwa Raleigh berniat menguasai perdagangan sassafras, sebuah tanaman obat di sana. Ia berencana menaikkan harga hasil panen dengan menanamnya dalam jumlah banyak.

Raleigh memerintahkan penduduk koloni untuk memanen tanaman iyang ada di dekat sungai buaya namun operasi ini ia tutupi dengan mengatakan bahwa koloni berencana pergi ke Chesapeake Bay dan daerah kolonisasi Inggris lainnya.

Bersatu dengan suku lain

Teori lainnya mengatakan bahwa penduduk Roanoke bersatu dengan suku asli Amerika yang ada di dekat sana. Teori inilah yang paling mungkin terjadi menurut pada sejarawan masa kini. Bangsa Eropa zaman kolonial mengamati bahwa jika bangsa mereka ditangkap atau diperbudak oleh suku asli Amerika, mereka biasanya tidak mau kembali ke Eropa. Itulah mengapa para penduduk koloni Roanoke tidak berusaha melarikan diri.

Selain itu teori ini semakin kuat dengan adanya sebuah literatur yang menjelaskan bahwa koloni Roanoke benar-benar pindah ke Pulau Croatoan atau yang sekarang disebut Pulau Hatteras dan bersatu dengan penduduk asli di sana.

Roanoke, Misteri Koloni yang Hilang Tanpa Jejak
Pulau Hatteras, Carolina Utara, AS. (Wikipedia)

Scott Dawson melalui bukunya Lost Colony and Hatteras Island, menceritakan bahwa arkeolog dari seluruh dunia menemukan desa suku asli Amerika di bawah tanah. Ada banyak artefak peninggalan suku asli Amerika yang menjadi bukti bahwa koloni Roanoke pindah dari daerahnya dan tinggal di Hatteras. Beberapa di antara bukti-bukti tersebut adalah arsitektur rumah tinggal, logam-logam, metal, hingga senjata api.

Dengan adanya informasi baru ini, kasus hilangnya peradaban Roanoke mendapatkan titik terang dan akhirnya misteri terpecahkan.

Kesimpulan

Banyak misteri dalam sejarah yang masih belum ditemukan jawabannya hingga saat ini. Sebabnya bermacam-macam seperti kurangnya dan masih belum berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga timbul spekulasi yang cenderung tidak masuk akal. Kini seiring dengan berkembangnya zaman, satu per satu misteri menemukan jawabannya.

Nah, untuk itu update terus perkembangan ilmu pengetahuan dan simak juga artikel tentang misteri-misteri unik dan menarik lainnya seputar sejarah hanya di Bicara Indonesia!

Sumber:

  • Roanoke Colony – Wikipedia
  • CROATOAN – NCPedia
  • The Lost Colony wasn’t really lost – The OBX Voice
  • Have We Found the Lost Colony of Roanoke Island? – National Geographic
  • Croatoan Island – Wikipedia