Bintang Terkecil di Alam Semesta – Halo semua, kembali lagi di Bicara Indonesia. Adakah diantara teman teman semua yang nggak tau kalau Matahari itu adalah sebuah Bintang?

Well, Matahari itu bintang guys, ia adalah bintang terbesar di Tata Surya kita yang menjadikannya sebagai pusat tata surya. Di Galaksi Bimasakti, terdapat miliyaran Bintang, menurut sumber yang Bicara temukan terdapat sekitar 200 miliyar bintang di galaksi kita yang berukuran kecil sampai besar, dan salah satunya adalah Matahari.

Dan diantara bintang bintang yang bertebaran di alam semesta ini ada bintang terkecil yang pernah di temukan hingga saat ini. Ada yang tau siapa bintang itu? penasaran? Simak selengkapnya di channel Bicara.

EBLM J0555-57Ab

EBLM J0555-57Ab menjadi bintang terkecil yang pernah ditemukan di Alam Semesta sampai saat ini. EBLM J0555-57Ab merupakan bintang terkecil yang berada dalam sistem Bintang EBLM J0555-57, yang merupakan Sebuah sistem bintang tiga yang berada di konstelasi Pictor.

Sistem Bintang ini terdiri dari dua bintang yang mirip dengan Matahari yang bernama EBLM J0555-57Aa yang merupakan bintang pusat dan terbesar dalam sistem dan EBLM J0555-57B, serta satu bintang terkecilnya yang merupakan bintang pendamping, bernama EBLM J0555-57Ab.

Mawar berjarak sekitar 600 tahun cahaya dari Bumi kita, massa nya adalah 85 kali massa planet Jupiter, atau sekitar 0,081 massa matahari.

Sejarah Penemuan

Bintang ini ditemukkan saat sekelompok Astronom dari Universitas Cambridge sedang mencari planet ekstrasurya baru disekitar EBLM J0555-57Aa. Bukannya menemukan planet, mereka malah menemukan sesuatu yang lebih menarik, yaitu bintang terkecil di Alam semesta yang pernah diketahui hingga saat ini.

Bintang EBLM J0555-57Ab ditemukan ketika sekelompok astronom tersebut menggunakan data dari eksperimen yang disebut WASP atau Wide Angle Search for Planet, yaitu data yang digunakan untuk mencari planet planet asing. Selama studi berlangsung, mereka melihat peredupan yang konsisten dari bintang induk si mawar, yaitu EBLM J0555-57Aa. Hal tersebut menandai ada sebuah objek yang mengorbitnya.

Melalui penelitian yang lebih lanjut untuk mengukur massa objek tersebut, para astronom ini justru menemukan bahwa benda yang mengitari bintang tersebut ternyata memiliki massa yang terlalu besar untuk menjadi sebuah planet. Maka dari itu objek ini digolongkan sebagai sebuah bintang kerdil. Jika saja Bintsng terkecil ini memiliki massa yang lebih kecil dari massanya sekarang, maka ia akan digolongkan sebagai sebuah katai coklat.

Meskipun bintang ini sangat kecil, ia ternyata masih memiliki cukup massa untuk melakukan fusi hidrogen. Sebuah proses yang terjadi pada bintang untuk memancarkan cahaya, yang terjadi juga Matahari kita. Dengan ukuran yang sedikit lebih besar dari planet Saturnus, gravitasi bintang ini diperkirakan 300 kali lebih kuat dari gravitasi Planet Bumi.

Ngomong-ngomong, sebelum ditemukannya bintang EBLM J0555-57Ab ini, gelar bintang terkecil di allam semesta di pegang oleh bintang Trappist-1, kita bahas sedikit yuk mengenai si mantan bintang terkecil ini ehehe.

Trappist-1

Trappist-1 adalah sebuah bintang ultradingin yang dikenal juga sebagai 2MASS J23062928-0502285. Ia berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi, ia berada dalam Konstelasi Aquarius. Dan memiliki massa sekitar 0,089 massa Matahari kita.

Trappist-1 diklasifikasikan sebagai bintai katai tipe M atau bintang merah. Bintang seperti ini mendominasi Alam Semesta dan relatif lebih kecil, dingin dan redup. TRAPPIST-1 diklasifikasikan bintang katai tipe M “ultra cool”. Temperatur Trappist-1 sekitar 2550 K (2776 C) dan usianya sekitar 500 juta tahun.

Bintang katai merah dikenal relatif lebih lambat mengkonsumsi bahan bakar nuklirnya dibandingkan bintang yang lebih panas dan lebih terang seperti Matahari kita. Sehingga bisa menerangi planet-planet yang mengorbit katai merah tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Bahkan hingga triliunan tahun. Sedangkan Matahari kita berusia sekitar 4,6 miliar tahun dan memiliki temperatur 5778K, dan diperkirakan akan kehabisan bahan bakar nuklit sekitar 5 miliar tahun kedepan.

Trapist-1 ini adalah Bintang yang memiliki sistem keplanetan yang terdiri dari tujuh planet, yaitu Trappist-1b, trappist-1c, trappist-1d, trappist-1e, trappist-1f, trappist-1g, dan trappist-1h. Dan tiga diantaranya, yaitu Trappist-1 e,f dan g berada pada zona layak huni. penemuan ini ditemukan oleh para ahli astronomi pada tahun 2017 silam.

Tidak seperti planet di tata surya kita, Ke 7 planet yang mengitari trappist-1 memiliki orbit yang jauh lebih kecil dari jarak Merkurius dari Matahari. Jarak orbit dari TRAPPIST 1-b dengan TRAPPIST 1c sama dengan 1,6 kali jarak Bumi ke Bulan. Masing-masing planet mungkin akan terlihat lebih menonjol dari planet lainnya, dan akan lebih besar dari penampakan Bulan dari Bumi. Satu tahun di planet terdekatnya hanya berlangsung satu setengah hari di bumi, dan jika satu tahun di planet keenamnya berlangsung 12,3 hari di bumi.

Kesimpulan

Nah itu tadi adalah kedua bintang terkecil di alam semesta kita yang pernah ditemukan oleh para ilmuwan. Sebelum EBLM J0555-57Ab ditemukan, trappist lah yang menyandang gelar Bintang terkecil, tapi ternyata Trappist-1 massanya kalah kecil dibandingkan EBLM J0555-57Ab. Well tapi kit nggak tau ya, munngkin saja kedepannya para astronom menemukan bintang yang mungkin lebih kecil lagi dari bintang yang satu ini. Kita tunggu saja infomya ya guys, nanti Bicara bakal kasih tau kalian pastinya ehehe.

Nah, itu informasi mengenai bintang terkecil di alam semesta. Semoga informasi bisa menambah pengetahuan kalian semua ya.

Sumber :

  • Wah, Astronom Menemukan Bintang Terkecil di Alam Semesta, Seperti Apa? – Bobo
  • EBLM J0555-57 – Wikipedia
  • Trappist-1 – Wikipedia
  • 10 Fakta Menggembirakan Trappist-1, Sistem dengan 7 Planet Mirip Bumi – IDN Times