Hai sobat Bicara, Selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Pada kesempatan kali ini Bicara akan mengajak kalian mengeksplorasi Planet Ceres untuk kedua kalinya.

Buat kalian yang belum sempat baca artikel Mengenai Planet Ceres bagian pertama, kalian bisa klik disini ya. Yuk langsung aja kita eksplorasi ceres.

Planet Ceres

Ceres adalah sebuah objek langit yang pada saat ini disebut sebagai planet katai. Objek ini bisa kita temukan di sabuk asteroid yang berada di antara planet Mars dan Jupiter. Jarak Ceres dari Matahari adalah 415 Juta kilometer, Sedangakan jarak Ceres dari Bumi kemungkinan adalah 265 juta Km. Pada jaman dahulu planet ceres diklasifikasikan sebagai planet ke 5 di tata surya, tapi sekarang ceres sudah tidak dianggap sebagai planet.

Asal Usul Ceres

Ceres diperkirakan merupakan protoplanet yang terbentuk 4,57 milyar tahun yang lalu di sabuk asteroid, tapi ada teori lain yang mengusulkan bahwa ceres terbentuk dari sabuk kuiper dan berpindah ke sabuk Asteroid.

Kalo kalian ada yang bertanya tanya dari mana asal nama planet yang satu ini, dan mungkin ada yang berfikir namanya terinspirasi dari salah satu merk produk coklat di Indonesia, well kalian salah guuys wkwkwk. Memang nama planet ini mirip dengan nama produk makanan, tapi planet ini sudah ditemukan jauh sebelum merk coklat ini ada guys wkwkwk. Nama ceres berasal dari salah satu tokoh mitologis romawi yaitu Ceres, seorang dewi agrikultur, nama tersebut menghasilkan nama Cerere Ferdinandea, nama ini diusulkan oleh piazzi. Tapi nama “Ferdinandea” tidak dapat diterima oleh negara lain sehingga nama tersebut dihapuskan.

Karakter Fisik dan Inti Ceres

Planet ceres merupakan objek terbesar di sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter, massanya ditentukan berdasarkan pengaruh Ceres terhadap asteroid yang lebih kecil. Beberapa peneliti memperkirakan massa ceres adalah sepertiga dari jumlah massa di sabuk asteroid yang merupakan 4% massa bulan. Massa ceres cukup untuk mencapai bentuk bulat dalam keseimbangan hidrostatik, sehingga Ia bisa dikatakan sebagai planet. Luas permukaan Ceres diperkira memiliki luas permukaan yang sama seperti Argentina atau India.

Planet Ceres

Menurut pengamatan yang dilakukan pada Ceres yang didukung melalui pengamatan Teleskop Keck pada tahun 2002 dan permodelan evolusioner, Ceres memiliki bentuk yang terdiferensiasi, atau telah mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk yang lebih sempurna seperti Bumi yaitu Bulat pepat dikedua kutubnya. Penemuan ini menunjukan bahwa ceres kemungkinan terdiri dari inti berbatu yang dilapisi oleh mantel ber es. Mantel setebal 100 km ini mengandung 200 juta kilometer kubik air, yang melebihi kandungan air tawar di Bumi.

Materi Votatil

Selain dari penemuan itu, diketahui bahwa karakteristik permukaan Ceres mendukung keberadaan materi Votatil di bagian alam Ceres. Materi Votatil sendiri menurut wikipedia adalah kelompok unsur kimia dan senyawa dengan volatilitas rendah yang berhubungan dengan planet atau kerak Bulan dan atmosfer. Contohnya seperti Nitrogen, Air, Karbon Dioksida, Amonia, Hidrogen dan Sulfur Dioksida.

Dalam astrogeologi, senyawa ni merupakan senyawa padat yang sering terdiri dari proporsi besar dari kerak Bulan dan planet katai. Hmm kalo begitu Ceres ini adalah satelit seperti Bulan, atau planet katai?, atau malah sebuah asteroid?

Status Ceres

Planet ceres pada saat ini sudah diklasifikasikan sebagai salah satu planet katai, tapi sebelumnya Ceres mengalami banyak perdebatan dalam pengklasifikasiannya. Johan Elert Bode meyakini ceres sebagai planet yang hilang di antara Mars dan Jupiter. Tapi kemudian para ahli menyadari bahwa Ceres merupakan objek yang berbeda dari planet. Hingga pada tahun 1802, Sir William Herschel yang merupakan seorang astronom kelahiran Jerman menyebutkan sebagai asteroid.

Lalu pada tahun 2006 ketika ada perdebatan mengenai satus pluto dan definisi planet yang menurut usulan persatuan Astronomi Internasional (IAU), merupakan “sebuah benda langit yang memiliki massa yang cukup agar gravitasinya dapat melebihi gaya benda tegar sehingga mencapai bentuk keseimbangan hidrostatik dan mengorbit bintang, dan bukan bintang ataupun satelit suatu planet”, menimbulkan pereklasifikasian Ceres sebagai planet ke 5 dari Matahari.

Usulan Tersebut Ditolak

Namun usulan ini ditolak, karena definisi planet yang ditetapkan pada 24 Agustus 2006 salah satunya mengharuskan planet untuk dapat membersihkan orbitnya. Maka Ceres tidak dapat disebut sebagai planet karena orbitnya memiliki orbit yang sama dengan ribuan asteroid lain. Sehingga pada saat ini ceres diklasifikasikan sebagai Planet Katai.

Tapi tidak semua pihak menyetujui adanya reklarifiksasi status Ceres sebagai Planet Katai. Seperti contohnya pada laman Space .com yang menyebutkan bahwa ceres merupakan planet katai yang sebelumnya diklasifikasi sebagai asteroid. Sementara menurut situs tanya jawab IAU menganggap Ceres adalah Asteroid terbesar. Sementara Minor Planet Center menyatakan Ceres memiliki dua sebutan. Lalu NASA sampai pada tahun 2011 silam masih mengatakan bahwa Ceres merupakan sebuah asteroid. Hmm kalo menurut kalian Ceres ini apa guys? Apakah Planet Katai, atau Asteroid? atau Bulan? Ungkapkan pendapat kalian di bawah ya.

Orbit dan Penjelajahan

Ceres memiliki orbit yang berada di antara Mars dan Jupiter yaitu dalam sabuk asteroid dengan periode sebesar 4,6 tahun Bumi. Sementara periode rotasi nya tercatat sebesar 9 jam 4 menit.

Hingga pada saat ini hanya ada satu wahana antariksa yang berhasil mengorbit Ceres yaitu Dawn yang merupakan satelit milik NASA.

Walaupun sebelumnya pernah dilakukan pengamatan dengan memanfaatkan sinyal radio dari wahana orbit di sekitar permukaan Mars. Pada tahun 2007 Dawn diluncurkan untuk mengorbit di asteroid 4 Vesta, dari 15 Juli 2011 hingga 5 September 2012, hingga kemudian melanjutkan perjalanannya ke Ceres dan mendarat pada tanggal 6 Maret 2015 di Ceres. Maka hal ini menjadikan Dawn sebagai wahana antariksa pertama yang mempelajari Ceres dari dekat.

Peluncuran dawn dilakukan untuk menyelidiki bentuk dan unsur komposisi Ceres, yang dilengkapi dengan alat seperti kamera, spektrometer visual dan inframerah, serta pelacak sinar gamma dan neutron.

Kesimpulan

Nah itu dia penemuan kita dalam mengeksplorasi planet ceres bagian 2, cukup menarik juga ya dan memang banyak perdebatan mengenai planet ceres ini. Cuma kalo buat mimin sih ceres itu ya coklat, ehehe nggak lah bercanda. Kalo menurut kalian gimana nih guys? Coba kalian tuliskan pendapat kalian di kolom komentar mengenai si Ceres ini, siapa tau ada informasi yang kurang tepat atau kalian punya info yang lebih banyak lagi mengenai ceres, bagi bagi ya ehehe.

Sumber :

  • Ceres – Wikipedia