7 fakta menarik Galaksi Bimasakti
Galaksi Bimasakti via Pexels

Siapa yang tidak pernah mendengar kata Galaksi? Pastinya sahabat Bicara pernah mendengarnya bukan? Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias. Kata ini memiliki pengertian “seperti susu” yang merujuk pada arti Galaksi Bimasakti dalam Bahasa Inggris yaitu Milky Way. Sebenarnya, adakah fakta menarik Galaksi Bimasakti kita ini?

Galaksi Bimasakti

Galaksi sendiri merupakan kumpulan bintang yang menyusun suatu sistem, terdiri atas banyak benda angkasa yang ukurannya relatif besar serta berputar mengelilinginya secara teratur. Pada zaman dahulu, sebuah galaksi ternyata menyimpan banyak teka-teki yang tidak mudah untuk diungkap.

Akan tetapi, pada akhirnya ditemukanlah sebuah alat teleskop oleh seorang ahli astronom, Galileo-Galilei. Hal tersebut dapat membuat kita berspekulasi bahwasanya sesuatu yang ada di galaksi belum dapat diidentifikasi dengan pasti dan jelas.

Salah satu galaksi di jagat raya yang paling akrab dan berada dekat dengan kita adalah Galaksi Bimasakti. Tentu saja paling dekat, karena disanalah Tata Surya kita berada hehe.

Galaksi yang berhasil diidentifikasi pada tanggal 18 Juli 1783 ini termasuk ke dalam salah satu galaksi terbesar yang ada di jagat raya. Galaksi yang menjadi tempat planet Bumi beredar mengelilingi matahari ini mempunyai kurang lebih 400 miliar bintang.

Jika dilihat dari Bumi, galaksi ini dapat tampak di langit yang terang dan bebas dari polusi cahaya. Bimasakti menampakkan diri sebagai kabut putih samar-samar yang memanjang mengelilingi busur langit dengan bagian pusatnya terkandung alur gelap. Padahal, sebenarnya kabut putih tersebut merupakan sekumpulan bintang yang jumlahnya banyak dan lebih erat daripada di bagian langit lainnya. Beberapa hal ini bisa diketahui secara pasti berkat bantuan teknologi yang semakin canggih.

Ternyata tempat yang telah kita anggap “rumah” ini memang menakjubkan. Satu-satunya galaksi yang ternyata mempunyai banyak planet, komet, dan banyak benda unik lainnya. Selain itu, ternyata Bimasakti juga menyimpan beberapa fakta menarik yang perlu sahabat Bicara ketahui. Berikut 7 fakta menarik seputar galaksi yang telah kita anggap “rumah” ini. Yuk disimak!

1. Terbentuk dari Kombinasi Galaksi Lain

Fakta Menarik Galaksi Bimasakti

Ternyata, pada awalnya Galaksi Bimasakti tidak berbentuk seperti yang kita lihat saat ini. Galaksi ini berubah bentuk karena melahap galaksi lain yang berada di sekitarnya. Uniknya lagi, galaksi ini terus melakukannya hingga saat ini.

Pada akhirnya, galaksi ini bentuknya berubah menjadi spiral batang yang elok dan indah seperti saat ini. Biasanya, galaksi yang menjadi korban lahapan Galaksi Bimasakti biasanya berukuran kerdil dan lebih kecil darinya. Biasa disebut dengan satelit Galaksi.

Pada selang waktu yang cukup lama, beberapa galaksi yang telah dilahap oleh Bimasakti antara lain Canis Major Dwarf Galaxy dan Sagittarius Dwarf Galaxy. Bintang-bintang yang ada di galaksi tersebut secara terus-menerus dimasukkan ke dalam Bimasakti.

2. Nama Milky Way dan Bimasakti

Ternyata, galaksi ini mempunyai dua nama yang berbeda asal muasalnya. Perbedaan ini didasarkan dari dua kepercayaan dari negara yang berbeda benua. Negara Yunani dari Benua Eropa yang memberi nama galaksi ini dengan Bahasa Inggris. Ada juga Negara Indonesia yang menamai galaksi ini dengan Bahasa Indonesia.

Selain itu, dua nama yang berbeda bahasa dari Galaksi Bimasakti sebenarnya juga tidak berhubungan satu sama lain. Entah dimulai dari makna, asal nama, bahkan cerita yang menjadi dasar terbentuknya nama tersebut.

Bisa dibilang Milky Way sebagai nama modern galaksi kita. Meskipun begitu tua dan awalnya sempat dilupakan, ternyata nama ini sekarang kembali digunakan.

Nama yang berasal dari kepercayaan orang Yunani ini berasal dari sebuah mitos. Mitos yang menceritakan tentang bayi Hercules yang dirawat oleh seorang Dewi Hera pada suatu malam. Saat sedang menyusui sang bayi, Dewi Hera tertidur. Namun, saat ia terbangun ternyata nenennya tidak sengaja terlepas. Hal tersebut menyebabkan air susunya tumpah lalu menghiasi langit malam.

Sementara itu, nama Bimasakti yang berasal dari kepercayaan orang Indonesia itu berasal dari salah satu tokoh dari kisah dalam dunia perwayangan, Bima. Istilah tersebut muncul disebabkan karena pada saat orang Jawa kuno memandangi susunan bintang-bintang yang tersebar luas di angkasa. Ternyata, jika susunan bintang itu ditarik sebuah garis lalu dihubungkan akan membentuk sebuah fenomena seperti penampakan tokoh Bima sedang dililit oleh ular naga.

3. Jumlah Bintang yang Ada di Bimasakti

Bisa dibilang pernyataan ini untuk saat ini menjadi pernyataan yang tak berujung dan sulit untuk mendapatkan jawabannya secara pasti. Hal ini juga tak terkecuali bagi para astronom yang sampai saat ini masih berdebat guna menemukan jawabannya.

Fakta Menarik Galaksi Bimasakti

Hal ini disebabkan karena sangat sulit untuk mendeteksi dengan pasti dan tepat jumlah bintang yang ada di Bimasakti. Teleskop para astronom hanya bisa melihat bintang-bintang yang bersinar di galaksi kita. Padahal, sebenarnya begitu banyak bintang yang masih belum terlihat. Baik karena terhalangi oleh gas, debu, serta lubang hitam supermasif yang menjadikan galaksi ini sangat tebal.

Salah satu metode yang saat ini digunakan untuk memperkirakan jumlah bintang di Bimasakti yaitu dengan melihat seberapa cepat bintang mengorbit di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan indikasi adanya massa dan juga tarikan gravitasi. Setelah itu, massa galaksi dibagi dengan ukuran rata-rata bintang yang terdeteksi, maka jawaban akan ditemukan.

Akan tetapi, seorang astronom dari Ithaca College di New York, David Kornreich mengingatkan bahwa angka-angka yang didapat itu adalah sebuah perkiraan, bukan hasil pasti. Salah satu satelit yang berfungsi untuk memperkirakan jumlah bintang di Bimasakti bernama Satelit GAIA milik Badan Antariksa Eropa (ESA).

Mereka memetakan gambaran lokasi 1 miliar bintang di galaksi, dan para ahli berkeyakinan lokasi tersebut mewakili sekitar 1 persen dari jumlah bintang yang ada. Mereka juga menaksir, jumlah bintang yang ada di Bimasakti sekitar 100 miliar.

4. Ternyata Banyak Memuat Minyak Beracun

Mungkin saat pertama kali kita mendengarnya, memang terasa sedikit aneh. Namun, fakta yang sebenarnya memang demikian. Galaksi kita memang banyak memuat minyak beracun, molekul organik berminyak yang sering kita kenal sebagai senyawa karbon alifatik. Senyawa ini berasal dari beberapa jenis bintang yang kemudian menembus keluar ke ruang antarbintang.

Sebuah riset baru-baru ini mendapati fakta bahwa substansi mirip minyak ini dapat mencakup seperempat hingga setengah dari karbon antarbintang di Galaksi Bimasakti. Cakupan ini bahkan lima kali lebih banyak dari yang diyakini sebelumnya.

Meskipun terkesan langka, temuan ini membangkitkan optimisme bagi para ahli. Pasalnya, karbon menjadi salah satu sumber yang penting untuk keberlangsungan dari makhluk hidup. Jika memang jumlah karbon melimpah di seluruh Bimasakti, ini artinya sistem bintang lain bisa jadi juga mempunyai sebuah kehidupan.

5. Milky Way Berbentuk Menyerupai Spiral

Bimasakti adalah galaksi spiral yang mempunyai palang dengan bagian tengah yang menyembul serta dikelilingi oleh empat perisai yang membelitnya. Fakta menariknya sekitar dua pertiga dari semua galaksi di jagat raya kita ini ternyata berbentuk spiral.

Galaksi Bimasakti termasuk tata surya kita selalu berputar. Sementara itu, tata surya kita melangsungkan perjalanan sekitar 515.000 mil rata-rata per jam. Akan tetapi, ini masih akan menghabiskan waktu sekitar 230 juta tahun untuk melakukan penjelajahan di sekitar Galaksi Bimasakti.

Galaksi yang mempunyai sekitar 100.000 tahun cahaya ini ternyata punya massa antara 400 dan 780 miliar kali massa matahari. Akan tetapi, 90% dari total massa tersebut diyakini sebagai materi gelap.

Selain itu, galaksi kita dikelilingi oleh lingkaran gas besar membentang selama ratusan ribu tahun cahaya. Tepat di pusat Galaksi Bimasakti terdapat tonjolan yang di dalamnya terkandung bintang, gas, dan debu yang sangat tebal sehingga sulit untuk bisa melihatnya.

6. Fakta Menarik Galaksi Bimasakti Ternyata Tata Surya Memiliki Saudara Kembar

Fakta Menarik Galaksi Bimasakti

Bukan hanya manusia saja, ternyata galaksi juga bisa mempunyai saudara kembar. Sebuah fakta penting yang disajikan di situs resmi NASA menyebut, bahwa ada sekitar 2.917 sistem planet telah ditemukan di Bimasakti. Ternyata, salah satu sistem planet tersebut ada yang memiliki banyak kemiripan dengan sistem tata surya kita bernama Kepler-90.

Sistem ini berjarak sekitar 2.500 tahun cahaya dari Planet Bumi mengarah ke sebuah rasi di langit utara yang jauh. Kepler-90 juga mempunyai delapan planet yang jumlahnya sama dengan yang ada di tata surya kita.

Kemiripan lain dari sistem ini juga bisa dilihat dari sebuah bintang tipe G Kepler-90 yang ternyata sepadan dengan matahari kita, mempunyai planet berbatu, dan terdapat planet-planet besar yang ukurannya hampir setara dengan Saturnus dan Jupiter.

Hanya terdapat satu perbedaan utama antara kedua sistem tata surya ini. Perbedaan tersebut mengungkap fakta bahwa di Planet Kepler-90 tak bisa menopang berbagai jenis kehidupan. Hal ini disebabkan karena Kepler-90 mengorbit terlalu dekat dengan matahari mereka, yang menunjukkan bahwa planet tersebut pastinya mempunyai permukaan yang sangat panas.

7. Terdapat Lubang Hitam di Bagian Intinya

Pada umumnya, memang kebanyakan galaksi mempunyai lubang hitam supermasif yang terdapat di bagian pusatnya. Hal ini juga berlaku bagi Galaksi Bimasakti.

Tepat di pusat galaksi kita terdapat lubang hitam supermasif yang mempunyai massa 4 juta kali dari massa Matahari. Lubang yang disebut sebagai Sagitarius A* atau bintang A ini memanjang pada jarak sekitar 14.000 mil.

Para astronom memahami hal tersebut setelah berhasil mempelajari jalur bintang yang ada di pusat Bimasakti. Mereka melihat bahwa bintang-bintang tersebut ternyata mengelilingi sebuah objek supermasif yang tak terlihat.

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir para astronom telah berhasil mengumpulkan hasil pengamatan yang berasal dari beberapa teleskop. Hal ini dilakukan guna mengintip lingkungan di sekeliling lubang hitam. Proyek dengan nama Event Horizon Telescope ini menjadi harapan agar para astronom dapat mengambil gambar pertama dari tepi lubang hitam dalam beberapa bulan mendatang.

Kesimpulan

Pada bidang astronomi, galaksi mempunyai arti sebagai sebuah sistem yang susunannya terdiri dari gas, debu, dan bintang. Sebuah galaksi pastinya menyimpan fakta unik dan menarik yang jarang kita ketahui.

Tak terkecuali Galaksi Bimasakti, galaksi yang telah kita anggap sebagai rumah kita sendiri. Faktanya memang galaksi ini masih menyimpan banyak fakta-fakta yang sangat menarik untuk kita ketahui.

Fakta menarik Galaksi Bimasakti dimulai dari yang ternyata galaksi hunian kita ini bisa terbentuk hingga saat ini karena melahap galaksi kerdil yang ada di sekitarnya. Hal ini kemudian menyebabkan Bimasakti berkombinasi dengan galaksi-galaksi lain yang secara terus-menerus ia lahap. Sampai dengan adanya sebuah lubang hitam supermasif yang berada tepat di pusat Bimasakti yang sampai saat ini masih diteliti oleh para astronom.

Apakah kamu ingin agar pengetahuan sainsmu bertambah? Jangan lupa ikuti terus cerita Sains dan Astronomi kami ya!

Sumber :

  • 10 Fakta Menarik Tentang Galaksi Bimasakti (yang belum kamu ketahui) – Saintif.com
  • Punya Kembaran… 5 Fakta Menarik Tentang Galaksi Bimasakti – Liputan6
  • Galaksi – Wikipedia
  • Bimasakti – Wikipedia