Ini Waktu yang Dibutuhkan Cahaya Matahari untuk Sampai ke Bumi

Pernahkah kalian berpikir berapa lama waktu yang diperlukan cahaya Matahari untuk sampai ke bumi kita? Apakah cukup dengan hitungan jam, menit, atau bahkan detik? Benarkah asumsi bahwa setiap cahaya pasti memiliki pergerakan yang sangat cepat? 

Nah, di sini kamu akan menemukan penjelasan  seberapa lama sebenarnya waktu yang diperlukan cahaya matahari untuk sampai ke bumi kita. Check it out! 

Kecepatan cahaya sama dengan kecepatan sinar matahari sampai ke bumi

Akan ada yang berpikir jika merambatnya cahaya saja butuh waktu yang sangat singkat, maka cahaya matahari sampai ke bumi pun dapat dikatakan kilat. Namun, apakah benar demikian? 

Banyak sumber mengatakan bahwa cahaya matahari membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit untuk sampai ke bumi. Dalam perhitungannya, bumi mengorbit mengelilingi matahari kurang lebih dengan jarak 150 juta kilometer. 

Di sisi lain, cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 kilometer per detik. Jika kita membagi, maka hasilnya kurang lebih adalah 500 detik atau setara dengan 8 menit 20 detik. Namun ini adalah jumlah rata-rata.

Ingat orbit bumi itu elips

Ini Waktu yang Dibutuhkan Cahaya Matahari untuk Sampai ke Bumi

Ingat bahwa bumi bergerak mengikuti orbit elips untuk mengelilingi matahari. Seperti yang diketahui bahwa orbit elips bentuknya lonjong, berbeda dengan lingkaran yang memiliki bentuk bulat sempurna. Akibatnya, pergerakan ini menimbulkan jarak yang variatif mulai dari 147 juta kilometer sampai dengan 152 juta kilometer.

Pada titik terdekatnya atau biasa disebut titik perihelium, sinar matahari hanya membutuhkan waktu sekitar 490 detik (8 menit 10 detik) untuk mencapai bumi. Sementara pada titik terjauh (aphelium), sinar matahari membutuhkan waktu 507 detik (8 menit 27 detik) untuk melakukan perjalanan sampai ke bumi.

Ini waktu foton, bukan matahari

Ada yang mengejutkan. Ternyata, 490 detik atau 507 detik hanyalah waktu yang diperlukan foton (radiasi cahaya) dari permukaan matahari untuk mencapai bumi. Lantas seberapa lama waktu yang dibutuhkan foton berjalan dari inti matahari sampai ke bumi?

Menurut perhitungan, perjalanan foton dari inti matahari sampai ke bumi membutuhkan waktu sekitar puluhan bahkan ratusan ribu tahun. Nah lohh… kok bisa?

Benar jika benda angkasa punya kisah puluhan ribu tahun yang lalu

Pernahkan sobat Bicara Indonesia berpikir, jika kita melihat ke angkasa, kita benar-benar melihat masa lalu? Sudah pasti tidak. Benda-benda angkasa yang telah ada sejak jutaan tahun yang lalu tidak mampu kita perkirakan secara tepat.

Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa sebenarnya matahari di bumi kita ini adalah matahari puluhan ribu tahun yang lalu. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan karena sinar matahari (foton) yang setiap hari dinikmati oleh orang di bumi, sebenarnya diciptakan puluhan ribu tahun yang lalu. Selain itu, butuh waktu yang lama agar foton tersebut dipancarkan oleh matahari. Cukup logis dengan angka puluhan ribu tahun tersebut. 

Waktu foton untuk menembus angkasa

Perlu diketahui bahwa foton dihasilkan melalui reaksi fusi di dalam inti matahari. Awalnya, cahaya tersebut merupakan bentuk radiasi sinar gamma. Kemudian diubah menjadi foton, menunggu untuk dilepaskan di dalam bintang raksasa. Bintang ini memiliki diameter 109 kali lebih besar dari bumi.

Foton dipancarkan dan diserap berkali-kali dalam zona radiasi matahari. Setelah mengalami miliaran tabrakan dengan materi di dalam interior matahari, foton akhirnya mencapai permukaan dan lolos ke luar angkasa.

Sebagian besar sumber informasi mengatakan bahwa foton berjalan dari inti matahari sampai bisa lolos ke ruang angkasa membutuhkan waktu 100.000 hingga 50 juta tahun. Namun, pernyataan ini belum pasti kebenarannya. Mengapa bisa begitu? 

Hal ini disebabkan oleh perhitungan yang dilakukan para astronom mungkin berbeda-beda untuk menentukan waktu perjalanan cahaya matahari tersebut. Selain itu, banyak astronom yang tidak mau repot-repot mencari jawaban dengan akurasi tinggi. Sehingga dapat dikatakan hasil ini hanya perkiraan yang tidak pasti tepat. 

Sebenarnya jika dapat diasumsikan jarak yang ditempuh foton dalam interior matahari, dapat diketahui juga seberapa lama waktu yang dibutuhkan foton untuk melakukan perjalanan dari inti ke permukaan matahari. Alhasil, waktu yang dibutuhkan foton untuk berjalan dari inti dan sampai ke bumi pun bisa ditemukan.

Ini Waktu yang Dibutuhkan Cahaya Matahari untuk Sampai ke Bumi

Ini waktu sebenarnya cahaya matahari sampai ke bumi

Karena kerapatan matahari yang berbeda-beda dari bagian inti hingga permukaan atau fotosfernya, maka perlu dihitung berapa jarak yang ditempuh foton di setiap lapisan. Dalam setiap lapisan, foton tetap bergerak dengan kecepatan cahaya yakni 300.000 km/detik. Dengan mengalikan angka-angka tersebut, dapat diketahui berapa lama foton melintasi setiap lapisan.

Kemudian jumlahkan semua waktu yang diperlukan foton untuk melintasi setiap lapisan. Dari perhitungan ini didapatkan waktu yang dibutuhkan cahaya matahari agar bisa mencapai bumi dari inti adalah 10.000 hingga 170.000 tahun.

Kesimpulan

Jadi, waktu yang dibutuhkan cahaya matahari untuk sampai ke bumi adalah 10.000 hingga 170.000 tahun. Sebuah miskonsepsi jika ada yang mengatakan  bahwa cahaya matahari sampai ke bumi membutuhkan waktu hanya sekitar 8,3 menit. Sungguh anggapan yang keliru dengan angka 8,3 menit tersebut.

Ingat juga bahwa matahari yang kita lihat saat ini adalah matahari puluhan ribu tahun yang lalu. Akibatnya cahaya yang terbentuk pun merupakan akumulasi energi matahari sejak dahulu. 

Sekarang sudah paham, bukan? Ternyata terdapat perbedaan yang besar antara waktu yang selama ini dianggap benar dengan waktu sebenarnya. Jangan sampai salah lagi ya! 

Sudah menambah pengetahuanmu dengan membaca konten-konten sains lainnya? Wajib banget kunjungi website Bicara Indonesia, di sini kamu dijamin menemukan konten yang menarik. Selain itu, ada ilmu baru yang bisa diambil pastinya! 

Sumber : 

  • Berapa Lama Cahaya Matahari Sampai ke Bumi? – Info Astronomy
  • Berapa  Lama Cahaya Matahari Bisa Mencapai Bumi? – Info Astronomy