Kerajaan Mughal : Fakta Dibalik Kejayaannya

Kerajaan Mughal di bangun pada tahun 1526 oleh Sultan Zahiruddin Muhammad Babur. Kerajaan ini bukanlah kerajaan Islam satu-satunya yang mengukir sejarah India tetapi kerajaan ini yang akan membawa kita dapat melihat keajaiban dunia yang begitu indahnya, Taj Mahal.

Begitu banyak kisah menarik yang dapat di bahas dari kerajaan ini, salah satunya masa kejayaan yang dimilikinya.

Kala itu Kerajaan Mughal memiliki wilayah kekuasaan yang sangat besar serta armada tentara yang begitu hebat sehingga banyak para musuh yang takut akan kekuatannya yang dimilikinya. Kejayaan yang di hiasi akan toleransi perbedaan agama yang membuatnya semakin indah.

Kerajaan Mughal Di Pimpin Oleh Seorang Raja yang Masih Belia dan Buta Huruf

Kerajaan Mughal
Wikipedia

Usia 14 tahun bukanlah suatu halangan bagi raja ketiga dari Kerajaan Mughal untuk menaiki takhtanya dan menggantikan posisi sang ayah yang telah meninggal akibat suatu penyakit. Terbilang sangat muda untuk menjadi seorang raja tidak menghalangi niatnya untuk memperluas kerajaan Mughal.

Fakta menarik bahwa Raja Ketiga Mughal ini tidak bisa membaca atau menulis karena ia dilahirkan ketika sang ayah menjadi seorang pengembara dan ia juga tidak mendapatkan Pendidikan formal di kala itu.

Kekurangan yang dimiliki tidak membuatnya kalah, seperti kakek dan ayahnya, Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar menyukai diskusi serta mendengarkan orang-orang yang memiliki ilmu. Dari situlah Sultan Jalaluddin Akbar memiliki pengetahuan dan kemampuan membuat strategi.

Kebijakan Akan Toleransi Perbedaan Agama

Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar memiliki pemikiran yang terbuka atas perbedaan yang terjadi sehingga toleransi yang dimiliki pun begitu besarnya, terbukti melalui kebijakan yang dilahirkannya. Kebijakan – kebijakan yang dilahirkan oleh Sultan Jalaluddin terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek politik dan keagamaan.

Aspek Politik

Pada aspek politik ia melahirkan 2 senjata yang membantunya mencapai kejayaan.

Senjata pertama merupakan politik sulakhul yang berarti toleransi universal. Kebijakan ini membuat seluruh rakyat yang berada dalam wilayah kekuasaannya di pandang sama tanpa adanya perbedaan etnis maupun agama.

Politik sulakhul ini mengandung beberapa isi pokok antara lain:

  1. Menghapus jizyah bagi non-muslim
  2. Memberikan Pendidikan dan pengajaran yang sama di setiap elemen masyrakat
  3. Membuat undang – undang mengenai pernikahan baru
  4. Melakukan penghapusan pajak-pajak pertanian terutama petani-petani miskin Muslim dan non-Muslim
  5. Melakukan penghapusan tradisi perbudakan yang didapatkan dari tawanan perang dan mengatur khitanan anak-anak seluruh penjuru negeri

Senjata kedua pada aspek politik yaitu dilahirkannya Din-i-Ilahi. Alat utama yang digunakan untuk melakukan birokrasi dalam usaha mencari legitimasi dengan tujuan menciptakan kepemimpinan yang berada langsung dibawah komandonya.

Sayangnya, kebijakan ini tidak berlangsung lama sebab banyak kontra yang terjadi membuat kebijakan ini dihapuskan.

Aspek Keagamaan

Pada aspek keagamaan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar mendirikan Ibadat Khana. Ibadat Khana merupakan tempat untuk melakukan diskusi keagamaan serta keadaan yang saat ini terjadi di dalam kerajaan.

Pernikahan Antar Raja Mughal dan Putri Rajput

Kerajaan Mughal
wikipedia & Indiatoday

Pernikahan yang dilakukannya dengan putri dari Rajput bernama Heer Kunwari atau yang kita kenal sebagai Jodha Bai.

Tujuan dilakukannya pernikahan antar kerajaan untuk memperkuat aliansi antar kerajaan Islam dan Hindu. Agar dapat memudahkannya untuk menaklukkan kerajaan Hindu Lainnya sehingga memperluas wilayah kekuasaan yang dimilikinya. Begitu juga sebaliknya Rajput memanfaatkan Kerajaan Mughal untuk melindunginya melalui armada tentara yang begitu hebat dari serangan kerajaan Hindu lain.

Menyatukan Wilayah, Menyelesaikan Permasalahan Sebelumnya, dan Memperluas Wilayah

Pada masa pemerintahan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar merupakan masa kejayaan yang di miliki Kerajaan Mughal. Sebab ia mampu menyatukan wilayah–wilayah peninggalan sang kakek yang tercerai–berai serta dapat menyesaikan permasalahan yang terjadi saat masa kepemimpinan Sultan Humayun.

Tidak hanya itu pada masa pemerintahannya ia mampu memperluas wilayah kerajaan hingga mencakup Asia Selatan.

Total Pemberontakan yang Paling Banyak

Ketika Kerajaan Mughal di pimpin oleh Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar. Pada masa itu total pemberontakan yang di miliki sangat banyak melebihi kepemimpinan sang ayah atau kakek dari Sultan Jalaluddin Muhaammad Akbar.

Dimulai dari Adam Khan yang merupakan adik angkat Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar membunuh perdana Menteri Shamsuddin Muhammad Atga Khan akibat iri hati yang dimilikinya hingga Adam Khan harus menemui ajalnya.

Kemudian, Mirza Hakim yang merupakan saudara kandung beda ibu dari Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar. Mizra bekerja sama dengan pemberontak untuk menyerang Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar dan menundukkan Hindustan. Pada akhirnya ia di kalahkan oleh pasukan Kerajaan Mughal.

Hingga akhir hayat dari Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar tetap mengalami pemberontakan dan ini adalah paling menyedihkan ketika pemberontakan tersebut terjadi dan di pimpin oleh pewaris takhtanya yaitu Pangeran Jahangir.

Kesimpulan:

Masa Kejayaan yang di raih oleh Kerajaan Mughal terjadi pada masa Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar, pada masanya begitu banyak keberhasilan yang ia raih dari kebijakan – kebijakan yang di lahirkannya.

Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar merupakan sosok yang hebat, jenius, serta pemberani untuk membawa kerajaannya ke masa kejayaan. Tidak peduli begitu banyak intrik yang terjadi tidak menghentikannya untuk membawa Kerajaan Mughal di takuti seluruh penjuru melalui kekuatan yang dimiliki.

Ia juga merupakan seseorang yang memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi atas perbedaan yang terjadi dan dibuktikan melalui pernikahan yang ia lakukan dengan Putri Rajput selain itu diizinkannya beribadah tanpa adanya batasan.

Jangan lupa untuk tetap terus kunjungi bicara Indonesia karena akan ada banyak kelanjutan cerita sejarah dari Kerajaan Mughal yang akan menantimu dari berbagai peristiwa yang terjadi.

Sumber :

  • Sejarah Maharaja Akbar Memadukan Islam dan Hindu di India – tirto
  • Akbar yang Agung – Wikipedia
  • Pemerinthaan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar Di kerajaan Mughal 1556-1605 – repositori