Qin Shi Huang : Obsesi Sang Raja Untuk Hidup Abadi
Wikipedia

Qin Shi Huang adalah kaisar yang dijuluki sebagai tangan besi sekaligus pendiri Tiongkok di dulu, memerinta berkisar tahun 221 – 210 SM. Kaisar ini terkenal akan kehebatannya dalam menaklukan wilayah China, begitu hebatnya hingga di takuti oleh para pesaingnya.

Tembok Besar China adalah bukti konkret hasil kepemimpinan Qin Shi Huang. Diciptakannya Tembok Besar China bertujuan untuk melindungi kerajaannya sebab dikabarkan bahwa terdapat pemberontak yang akan melawan Qin Shi Huang.

Sehingga pembangunan dari Tembok Besar China ini begitu aktifnya dan menelan banyak korban jiwa dalam proses pembangunannya.

Kaisar Tiongkok ini terkenal akan kekejamannya sebab ia sanggup menyingkirkan siapa saja yang tidak sepaham dengan pemikirannya, baginya jika seluruh wilayah digabung haruslah satu pemikiran.

Jika memiliki pemikiran yang berbeda-beda hal tersebut akan menghancurkan tujuan yang ada. Sang kaisar yang hebat ini ternyata takut akan kematian, ketakutan yang dimiliki sangat besar pemikiran logis tak lagi memenuhi isi kepa sang kaisar.

Kerajaan Setelah Kematian Qin Shi Huang

https://www.bicara.co.id/assets/uploads/2020/09/435px-Terracotta_Army_View_of_Pit_1.jpg
Wikipedia

Qin Shi huang tahu bahwa kematian tetap akan menghampirinya sehingga ia membuat perencanaan. Jika memang ia harus meninggal, maka di alam baka Qin Shi Huang tetap menjadi seorang raja di alam sana.

Sebab kaisar memiliki keyakinan besar bahwa para pemborontak akan melawan Qin Shi Huang di alam baka akibat penyatuan keenam wilayah yang dilakukan kaisar Tiongkok ini.

Keluarlah keputusan untuk membangun kerajaan untuk Qin Shi Huang setelah kaisar Tiongkok ini meninggal.

Sekitar 700.000 ribu orang membangun kerajaan ini, tak kalah dengan kerajaan yang saat ini ia miliki, begitu mewahnya. Dikelilingi oleh begitu banyak pasukan terakota yang dibuat dari tanah liat, diperkirakan jumlah pasukan terakota tersebut berjumlah sekitar 8.000.

Tak hanya itu di buat lah langit-langit tiruan yang dipenuhi perhiasan seperti langit dimalam hari. Makam dari Qin Shi Huang Sendiri ditumbuhi semak-semak dan pepohonan untuk mengecoh orang-orang.

Pembunuhan Ilmuwan China

Dibalik kehebatan dan kekejaman yang dimiliki oleh Kaisar Tiongkok ini, ia sangat takut akan kematian. Ketakutan ini membuatnya melakukan berbagai cara agar ia bisa hidup abadi seperti yang diinginkannya.

Para ilmuwan China kala itu dikumpulkan untuk meneliti satu hal yaitu membuat ramuan keabadian.

Awalnya para ilmuwan tersebut mengikuti keinginan sang kaisar yang sangat tidak mungkin untuk didapatkan. Tetapi hasil yang ditemukan selalu nihil hingga tak ada jalan lain untuk mengakui semua hal yang ada.

Dua ilmuwan mewakili para ilmuwan lainnya bertemu sang kaisar untuk memberitahu bahwa tidaklah mungkin ramuan keabadian tersebut dapat ditemukan, dan berita kegagalan yang mereka dapatkan selama ini.

Bukannya kesedihan atau apapun yang diberikan kaisar justru kemarahan dan hukuman yang begitu yang ia berikan kepada seluruh ilmuwan saat itu.

Kaisar memberikan keputusan untuk mengubur hidup-hidup para ilmuwan tersebut sebagai bentuk hukuman kasiar akibat tidak di temukannya ramuan keabadian. Sebanyak 460 ilmuwan yang dikubur hidup-hidup kala itu.

Pegunungan Penglai dan Tumbal 6.000 perawan

Walaupun para ilmuwan tersebut tidak dapat membantu ambisi yang dimiliki oleh Qin Shi Huang. Di Pulau zhifu terdapat seseorang yang mengetahui cara untuk hidup abadi, orang tersebut bernama Xu Fu,

Kaisar beserta pasukan yang langsung mengunjungi Pulau Zhifu untuk menemui Xu Fu. Dan benar saja Xu Fu berjanji akan memberikan rahasia keabadian tersebut akan tetapi ia harus menuju Pegunungan Penglai.

Terdapat seorang tabib yang telah berumur 1.000 tahun dan siap memberikan rahasia keabadian yang dimilikinya. Tapi sebelum itu, Xu Fu mmebutuhkan kapal untuk berlayar dengan senang hati kaisar memberikannya.

Lama menunggu kabar dari Xu Fu begitu meresahkan hati kaisar hingga ia berulang ke Pulau Zhifu. Kali ini Xu Fu beralasan bahwa ia di hadang oleh monster laut dan sang kaisar yang mulai kehabisan kesabarannya ikut berperang melawan monster laut tersebut.

Kesekian kalinya Xu Fu berkata bahwa ia membutuhkan tumbal 6.000 wanita yang masih perawan sebagai tumbal, jelas saja diberikan oleh Qin Shi Huang.

Xu Fu sebenarnya mengetahui bahwa rahasia keabadiaan itu tak pernah ada dan ia memutuskan untuk melarikan diri bersama 6.000 wanita perawan tersebut menuju pulau seberang yang diperikarakan merupakan Jepang saat ini.

Konsumsi Merkuri Di Setiap Harinya

https://www.bicara.co.id/assets/uploads/2020/09/330px-Pouring_liquid_mercury_bionerd.jpg
Wikipedia

Bukan Qin Shi Huang namanya jika ia menyerah dengan ambisi keabadian yang diinginkannya. Setelah ditipu Xu Fu, kaisar memerintahkan kembali para ilmuwan untuk memberikannya obat yang dapat membuatnya selalu sehat dan kuat.

Apapun obat yang diberikan akan diterima oleh Qin Shi Huang tanpa penolakan hingga ia diberikan merkuri untuk dikonsumsi di setiap harinya.

Benar saja Qin Shi Huang menuruti perintah dari ilmuwan mengkonsumsi merkuri setiap harinya tanpa terlewati, bahkan merkuri kala itu disebut sebagai ‘ramuan keabadian’.

Terowongan dan Istana Megah

Ketakutan sang kaisar yang begitu tinggi akan kematian membuat membangun terowongan seluas 800 meter dan terbesar saat itu.

Tak hanya terowongan tetapi terdapat istana megah yang mendiami terowongan tersebut agar sang kaisar nyaman berada di terowongan tersebut.

Kaisar berkata bahwa diluar sana ada yang menunggunya untuk mencabut nyawa sang kaisar hingga terbentuklah terowongan yang begitu luas ini.

Kematian Sang Kaisar

Pada akhirnya manusia akan kembali kepada Sang Pencipta, itulah yang terjadi kepada sang kaisar yang memiliki ambisi yang sangat besar terhadap hidup yang abadi. Ajal menjemput sang kaisar yang kala itu berusia 49 tahun, sangat muda.

Begitulah yang terjadi, Qin Shi Huang meninggal akibat merkuri yang dikonsumsinya setiap hari, bukannya memperpanjang kehidupan melainkan memperpendek kehidupan dari sang kaisar yang hebat.

Kesimpulan

Begitu banyak orang yang memiliki ambisi akan kehidupan yang abadi, tak terbatas profesi, pendidikan yang dimiliki, dan jenis kelamin, begitu juga yang terjadi pada Kaisar Pertama Tiongkok yang memiliki ambisi untuk hidup abadi.

Semua telah dilakukannya hingga ia melakukan kekejaman dengan membunuh para ilmuwan yang diperintahkannya untuk membuat ramuan keabadian.

Ambisi yang dimilikinya justru mengambil nyawanya melalui merkuri yang setiap hari dikonsumsi oleh sang kaisar.

Bagi yang penasaran dengan kelanjutan cerita dari kisah Kerajaan Tiongkok akan ada selalu update mengenai kisah-kisahnya. Jangan lupa untuk terus kunjungi bicara Indonesia untuk mendapatkan update ceritanya.

Sumber :

  • Tumbal 6.000 Perawan…Ini 10 Cara Kaisar China agar Hidup Abadi – Liputan 6
  • Qin Shi Huang Emperor of Qin dynasty – Britannica
  • 5 Fakta Qin Shi Huang, Kaisar Tiongkok Pertama yang Luar Biasa Tapi Gila – Boombastis
  • Kisah Tragis Kaisar China yang Menunggu Ramuan Hidup Abadi dari Pengorbanan 6000 Perawan – Intisari Online