Para ilmuwan percaya bahwa di luar bumi masih ada planet yang layak dihuni. Asumsi para ilmuwan didukung dengan data yang akurat ya. Nah, salah satu penemuan yang mendukung asumsi tersebut adalah ditemukannya planet dengan sebutan Bumi Super. Apa itu bumi super? seperti apa permukaan bumi super? dimana letak bumi super? Pasti penasaran kan.

Temuan planet yang mirip dengan bumi ini ditemukan oleh para astronom dunia. Tim astronom internasional menemukan planet ini di sekitar matahari. nah ingin tahu sperti apa bumi super ini saksikan video ini sampai habis ok.

nah tapi sebelum lanjut channel bicara mau ngigetin lagi nih buat kamu yang baru nonton video channel bicara untuk subscribe channel bicara, karena dengan men-subscribe channel ini kalian telah membantu kita untuk selalu bersemangat memberikan video menarik lainnya, so tunggu apa lagi ayok subscribe sekarang juga.

Memiliki Ukuran 3 kali lebih besar dari Bumi

Sebutan bumi super bukan karena tanpa alasan ya. Sebutan bumi super, itu karena planet yang ditemukan ini memiliki ukuran 3 kali lebih besar dari bumi. Well, jika memang benar planet ini bisa ditempati, pasti manusia tidak perlu khawatir akan kepadatan penduduk, masalah lahan dan lain sebagainya. Karena sudah pasti ukurannya yang besar bisa menampung semua makhluk di bumi bahkan bisa memberikan ruang lebih untuk kita semua.

Berjarak 6 Tahun Cahaya Dari Bumi

Satuan yang kita gunakan bukan lagi dengan kilometer ya. Karena pasti udah gila banget angka nolnya. Satuan yang kita pakai adalah satuan tahun cahaya. Kembali lagi ke topik pembahasan. Planet bumi super memiliki jarak dikategorikan dekat jika kita membandingkan di luar angkasa, yakni sekitar 6 tahun cahaya. Sedangkan 1 tahun cahaya setara dengan 9,4 triliun kilometer. Hmm, masih jauh kan?

Ditemukan Disekitar Bintang Barnard

Planet yang ditemukan para astronom ini memiliki garis edar atau orbit pada bintang Barnard. Well, kalian mesti tahu nih, kalau bintang barnard merupakan salah satu bintang terdekat dari tata surya kita. Bintang ini memiliki keunikan yakni tampak memiliki pergeseran yang lebih cepat dibanding bintang lainnya di langit malam.

Bintang yang menjadi sumber orbit planet super ini memiliki massa yang lebih ringan dibanding matahari kita. Selain itu suhu dari bintang barnard jauh lebih dingin dibanding bintang lain yang terdekat dari bumi.

Karena kondisi bintang barnard yang ringan dan berjarak cukup dekat dari bumi, membuat para astronom lebih mudah melihat dan menemukan planet planet baru. Salah satu planet yang berhasil ditemukan adalah planet bumi super atau disebut dengan barnard B.

Well, nama B itu menunjukkan bahwa temuan planet tersebut merupakan planet yang ditemukan awal dalam sistem revolusi pada bintang barnard. Jadi, jika ditemukan planet baru lagi, mungkin namanya disebut dengan barnad C, D dan seterusnya. Oh iya, nama barnard diambil dari nama seorang astronom yang bernama E.E Barnard. Ia adalah orang pertama yang menemukan bintang barnard.

Planet Layak Huni

Well, anggapan bahwa planet barnard B bisa dihuni bukan karena asumsi saja ya. Hal yang membuat planet ini layak huni adalah dia mengorbit diluar batas garis salju. Sehingga, air masih bisa tetap berbentuk cair di permukaan. Artinya, planet B memiliki suhu dan temperatur yang mendukung adanya unsur kehidupan yakni air.

Meskipun planet barnard B pada revolusi tertentu dapat mencapai suhu hingga -150 derajat celcius, jumlah atmosfer pada planet bumi super berpotensi untuk menghangatkan permukaannya. Karena atmosfer pada planet ini berjumlah lebih besar dari bumi. Dengan begitu, kondisi suhu planet barnard B lebih ramah terhadap kehidupan yang ada.

Periode Orbit yang Rumit

Para ahli astronom, menggunakan metode kecepatan radial untuk bisa mendeteksi planet tersebut. Well, kalian tahu gak apa itu teknik radial? Jadi, teknik radial berguna untuk mendeteksi nutasi pergerakan sumbu rotasi dalam gerakan bintang yang disebabkan oleh adanya gravitasi planet yang mengorbit.

Supaya lebih jelas, kita akan menjelaskan dulu apa itu nutasi. Nutasi merupakan gerak tidak beraturan sebuah planet dalam beberapa detik busur pada sumbu rotasi. Gerak tidak beraturan ini memengaruhi cahaya yang datang dari bintang. Misalnya nih, cahaya matahari bergerak mendekati bumi, maka akan terlihat bergeser ke arah spektrum biru, sedangkan jika menjauh akan terlihat spektrum merah.

Kata seorang astronom bernama Escude’ bahwa planet ini memiliki periode orbit yang sangat rumit, setidaknya waktu yang dibutuhkan planet barnard B untuk orbit secara penuh adalah 233 hari. Dalam satu tahun, kita hanya bisa melihat satu bagian siklus. Dan untuk bisa memastikan peristiwa itu berulang, maka dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengamati. Bahkan para astronom mengambil data pengamatan hingga 20 tahun lalu.

Pengamatan dengan dua Instrumen

Well, well, well, dalam sebuah penelitian dibutuhkan eksperimen dan pengkajian yang tidak hanya satu kali. Untuk memastikan data itu valid dibutuhkan metode dan juga instrumen yang tepat. Nah, instrumen yang digunakan untuk mengamati planet barnard B adalah dengan instrumen Harps-N dan instrumen Eso. Selain itu ada juga pengamatan terbaru dengan menggunakan Spektrometer Carmenes di Almeria.

So, untuk mendapatkan data yang valid dibutuhkan pengamatan dengan metode yang berbeda beda ya. Jika hasilnya beda maka data tersebut harus dikaji ulang. Hasil dari beberapa instrumen pengamatan itu salah satunya adalah ditemukannya karakter planet yang berbatu dengan atmosfer lebih besar dari bumi serta kaya akan volatil, air, hidrogen dan karbon dioksida yang beku di permukaan.

Kata Queen Mary dari Universitas di London, kita tidak bisa menyimpulkan hanya dari satu eksperimen, jadi mereka menggunakan beberapa data dengan sangat hati-hati untuk mendapat hasil yang valid. Ya, pada dasarnya penelitian harus dilakukan dengan metode yang telah distandarisasi.

Kesimpulan

Planet yang memiliki unsur kehidupan seperti atmosfer, mineral, air dan temperatur yang pas, maka bisa saja menjadi rumah kedua bagi manusia. Namun, penemuan dan penelitian mengenai planet barnard B masih terus dilakukan untuk memastikan bahwa planet tersebut benar-benar layak huni. Untuk saat ini para astronom berpendapat bahwa planet barnard B memiliki unsur kehidupan dan memiliki jumlah atmosfer yang sangat banyak.

Karena keterbatasan teknologi teleskop membuat kesimpulan kesimpulan tentang keadaan planet barnard B terus dikaji ulang supaya mendapat keakuratan data. Para astronom berharap dimasa depan ada sebuah teleskop generasi terbaru yang bisa mengungkap karakter planet seperti pencairan gas, oksigen dan metana pada atmosfer. Sehingga lebih mudah mendeteksi kemungkinan adanya kehidupan pada planet tersebut.

Nah, salah satu perkembangan teknologi dalam dunia astronomi yang saat ini sedang dikembangkan adalah teleskop Wfirst. Teleskop ini memiliki ukuran yang kecil dan diyakini dapat memberikan gambaran planet dengan lebih mudah dan dapat melihat panjang gelombang yang berbeda pada optik.

Sumber

  • Bumi Super, 3 Kali Lebih Besar dari Bumi dan Memiliki Atmosfer yang Sangat Besa – Nationalgeographic