5 Fakta Menarik Mengenai Harem di Kesultanan Ottoman yang Jarang Diketahui

Harem merupakan sebutan bagi tempat tinggal para wanita kesultanan Ottoman. Para wanita yang terdiri atas ibu suri, permaisuri, putri kerajaan, selir, pelayan wanita, dan sebagainya.

Tempat yang menyimpan sejuta rahasia mengenai jalannya pemerintah kesultanan Ottoman. Terdapat begitu banyak konspirasi yang menghiasi harem dari kesultanan Ottoman yang terkenal akan kemakmuran kerajaannya.

Inilah fakta menarik harem dari kekaisaran Ottoman yang wajib untuk kamu ketahui.

Rumah Para Wanita Kerajaan

Harem berasal dari istilah bahasa arab yang berarti haram.

Harem merupakan sebuah rumah yang memiliki pernikahan poligami atau rumah yang berisikan para wanita dari suatu kerajaan. Terdapat begitu banyak nama ‘harem’ di berbagai negara.

Hal tersebut memperjelas bahwa harem bukan hanya berada di Kesultanan Ottoman saja. Seperti zenana dan mardan untuk asia selatan, andaruni dan biruni untuk Persia, dan lain sebagainya.

Tempat ini sengaja di desain sebagai rumah yang tertutup dari dunia luar mengingat harem hanya berisikan para wanita dan kasim. Sebenarnya harem tak sepenuhnya berisikan wanita, para kasim dan putra dari permaisuri atau para selir juga bertempat tinggal di sana.

Bangunan para wanita ini pun terbagi atas 2 kelompok besar yaitu : kelompok pertama yang berisikan penguasa, keluarga dan kerabat sedangkan kelompok kedua terdiri atas para pelayan.

5 Fakta Menarik Mengenai Harem di Kesultanan Ottoman yang Jarang Diketahui

Laki-laki Tidak Boleh Memasuki Kawasan

Sebagaimana yang telah di sebutkan sebelumnya, harem merupakan tempat tinggal para wanita yang terdiri atas ibu suri, permaisuri, putri kerjaan, selir hingga pelayan.

Tak ada yang boleh memasuki kawasan ini kecuali raja, putra kerajaan, dan para kasim. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Raja merupakan penguasa kesultanan maka ia dapat dengan mudah memasuki Kawasan harem. Putra kerajaan tentunya membutuhkan ibunya, tetapi terdapat syarat batasan yang harus seorang putra kerajaan miliki.

Para kasim sendiri sebelumnya telah kebiri sehingga tidak mungkin kasim tersebut membuat sesuatu yang akan merusak citra harem.

Peran Harem untuk Kerajaan

Keberadaa harem di gunakan sebagai bukti masyarakat melakukan pemisahan ketat antara dunia laki-laki dan perempuan.

Kala itu laki-laki berperan dalam dunia ekonomi dan pemerintahan sedangkan wanita berada di dalam urusan keluarga. Hal yang sangat tidak pantas ketika seorang wanita turut campur dalam urusan ketatanegaraan terutama secara terbuka melakukan hal tersebut.

Perannya secara tidak langsung bertujuan memingit para wanita dari urusan dunia luar, dan dapat bergerak bebas tanpa terlihat dunia luar.

Topkapi Harem adalah ruang pertemuan pribadi Sultan dan keluarganya, penggunaan ruangan tersebut sejak tahun 1299 hingga 1923. Setiap sultan dalam kekaisaran Ottoman memiliki pandangan dan keputusan yang berbeda-beda.

Beberapa sultan akan dengan terbuka menerima pandangan yang akan di berikan ibu, permaisuri, selir ataupun saudarinya dalam menjalankan pemerintahan.

Begitu banyak kabar burung berhembus yang menyatakan bahwa jalannya kekaisaran Ottoman berasal dari harem. Beberapa konspirasi mengatakan bahwa perempuan dari kekaisaran Ottoman tercatat memiliki peran penting dari keberlangsung kekaisaran saat itu.

Inilah contoh yang dapat mendukung kabar burung yang berhembus di berbagai penjuru negeri.

Hurrem Sultan merupakan istri dari Sultan Sulaiman Agung dan juga ibu dari Selim II. Seseorang yang memiliki pengaruh penting dalam politik, sebab sultan selalu mendiskusikan mengenai permasalahan yang terjadi.

Sultan pun dengan senantiasa menerima pendapat sang istri dan membawanya ke pertemuan.

Ibrahim ‘si gila’ merupakan salah satu kaisar yang cukup kontroversial karena mengalami gangguan jiwa. Selama pemerintahan, ia telah menenggelamkan 280 selirnya di Bosphorus.

Kebijakan Anak-Anak Sang Sultan Di Harem

Rumah para wanita tersebut tidak secara sepenuhnya wanita lah yang mengisinya, melainkan beberapa golongan laki-laki berada dalam tempat tersebut.

Berikut 3 golongan yang dapat memasuki Kawasan rumah para wanita tersebut yaitu sang sultan, putra kerajaan dan kasim.

Putra kerajaan dapat keluar masuk dan tinggal di rumah tersebut bersama ibunya hingga mereka mencapai usia 12. Setelah mencapai usia tersebut, putra kerajaan tidak diperbolehkan untuk memasuki wilayah tersebut.

5 Fakta Menarik Mengenai Harem di Kesultanan Ottoman yang Jarang Diketahui

Haram bagi putra kerajaan yang telah melewati batas usianya untuk memasuki wilayah tersebut. Para putra kerajaan hanya diperbolehkan untuk tampil didepan publik dan wilayah pemerintahan istana.

Berbeda halnya, para putri akan tinggal di wilayah rumah tersebut hingga sang putri menikah. Ketika sang putri menjadi seorang janda maka mereka dapat kembali ke istana.

Harem Bukan Hanya Tempat Tinggal Semata

Pastinya anggapan harem hanyalah sebuah tempat yang digunakan untuk bertempat tinggal. Faktanya tempat tersebut dilengkapi sejumlah fasilitas menakjubkan yang disediakan oleh kekaisaran Ottoman.

Beberapa fasilitas yang diberikan kala itu meliputi pasar, taman bermain, kolam mandi, sekolah, binatu dan bazar.

Kesimpulan

Pada zamannya rumah para wanita tersebut memiliki konotasi pandangan yang cukup negatif. Sebab komposisi yang berada di dalam harem lah yang memicunya.

Jika ditelusuri lebih dalam terdapat begitu banyak negara yang menggunakan sistem harem di wilayah kerajaannya. Hanya saja nama yang dimiliki berbeda-beda di setiap negaranya.

Tujuan sebenarnya dari tempat tinggal para wanita adalah, melindungi para wanitanya dari dunia luar, serta pandangan dan pemikiran tak pantas dunia luar.

Terdapat begitu banyak kisah menarik yang terjadi di dalamnya yang tidak diketahui oleh masyarakat luas.

Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai sejarah di balik kekaisaran Ottoman. Jangan lupa untuk kunjungi terus website bicara Indonesia, agar kalian terus mendapatkan update lebih lanjut dengan kisah-kisah yang menarik.

Sumber :

  • Mengintip Kehidupan Rahasia ‘Harem’, antara Fakta dan Imajinasi – LIPUTAN 6
  • Harem – Wikipedia