Sengatan Lebah Menurut Percobaan Sains

Sengatan lebah? Hi teman bicara, selamat datang kembali ya di blog Bicara Indonesia, yang selalu update dengan berita-berita dan informasi menarik yang mungkin belum pernah kamu tahu sebelumnya. Teman bicara, apakah kamu pernah disengat lebah? Semoga saja tidak ya, karena rasanya pasti sangat sakit.

Lebah merupakan jenis serangga penghasil madu yang cukup ditakuti sebagian orang. Lebah memiliki sengat di ujung tubuhnya, yang mana jika mengenai kulit kita (tersengat) maka akan menyebabkan kulit kita bengkak dan sakit pastinya.

Baru-baru ini, ada seorang peneliti muda yang merupakan ahli etimologi yang sedang mempelajari soal Madu. Dalam proses penelitiannya, beliau tertarik untuk mengetahui, kira-kira kalau tubuhnya disengat lebah, adakah bagian tubuhnya yang mengalami sakit terparah? Penasaran dengan eksperimen Sains dia, kita simak ceritanya berikut ini:

Michael Smith si Pecinta Lebah

Nama Michael Smith ini menjadi lebih dikenal di kalangan pecinta sains, setelah dia melakukan percobaan dengan lebah madu. Awalnya, Ia memang memelihara sarang lebah yang tidak menyengat di wilayah Panama. Hingga akhirnya, Ia bertemu dengan temannya Chris yang memperlihatkan sarang lebah madu. Dari situ, Ia mulai tertarik dan terinsipirasi untuk melakukan eksperimennya itu.

Michael Smith dengan kostum lebah menerima penghargaan

Di tahun 2014 lalu, Michael Smith mengumumkan bahwa dia melakukan percobaan dengan cara mengukur rasa sakit dari sengatan lebah di 25 area tubuhnya, termasuk di ujung jari, bibir dan ketiaknya. Kecintaan terhadap lebah sebenarnya sudah dia jalani sejak masih muda, hingga kini menjadi seorang Professor muda lulusan Cornel University, Amerika.

Michael melakukan percobaan ini selama 38 hari. Untuk menilai tingkatan rasa sakit terkena sengatan lebah, Ia memberikan angka dari 1 – 10. Oia, Michael Smith ini juga pernah mendapatkan penghargaan Ig Nobel, di Universitas Harvard, untuk kategori Science. Kabarnya, percobaanya ini juga dilakukan untuk masuk kategori Rekor dunia.

Sengatan Lebah di Tubuhnya

Percobaan ini cukup menakutkan juga ya, Pak Michael ini harus diacungi jempol atas keberaniaanya. Supaya tubuhnya bisa terkena sengatan lebah dapat menyengat area tubuhnya, maka Ia mengambil seekor lebah madu, dan mengarahkan bagian sengatnya ke kulitnya.

Setiap bagian tubuh yang terkena sengatan lebah, kemudian dinilai rasa sakitnya dengan skala 1- 10 tadi. Dari hasil pengukuran ini, Ia mendapati nilai 8.7 dari 10 untuk bagian bibir atas dan itu sangat sakit. Namun, ada nilai yang lebih tinggi, yaitu 9 dari 10 untuk bagian lubang hidung, dengan rasa yang sangat sakit ketika disengat lebah.

Reaksi yang Muncul Ketika Tersengat

Sengatan lebah rasanya memang sakit, namun ternyata tidak hanya sakit yang akan kita rasakan. Biasanya akan muncul beberapa reaksi dari kulit tubuh yang tersengat. Beberapa reaksi yang muncul bisa berupa luka, bengkak memerah, hitam lebam hingga bengkak disertai nyeri yang luar biasa.

Michael sendiri mengalami beberapa reaksi ketika kulit tubuhnya mendapat sengatan lebah secara sengaja. Reaksinya seperti keluar air mata, bersin-bersin hingga mengeluarkan lendir yang mengalir berlebihan.

Namun, menurutnya, lendir yang keluar ini bukan masalah, sebab itu merupakan pertahanan tubuh kita terhadap serangan lebah itu sendiri, terlebih saat kita berada di alam liar.

Sengatan Lebah adalah Perlindungan

Bagian sengat lebah di bagian ujung tubuhnya

Mungkin, sengatan lebah itu memang sakit dan berbahaya bagi manusia. Tetapi, untuk lebih itu sendiri, sengatnya merupakan senjata yang dapat melindungi dia dari pemangsa berbahaya di alam liar. Mereka juga mengeluarkan sengatan saat merasa sarangnya terancam karena ulah manusia.

Melepaskan Senyawa Kimia

Mengapa Sengatan Lebah Bisa Terasa Sakit? Dilansir dari BoboGrid, seekor lebah yang menyengat kulit manusia, akan melepaskan senyawa kimia yang disebut melittin. Sengat lebah mengeluarkan senyawa kimia ini, kemudian senyawa ini akan menyebar dalam tubuh manusia atau hewan yang disengatnya. Saat tahap ini, korban yang tersengat akan merasakan sensasi seperti terbakar dan timbulah rasa sakit.

Sengatan Lebah yang Berduri

Teman bicara, jika kamu sengaja mengamati bagian sengatan lebah, maka kamu akan melihat ada banyak duri-duri kecil di sekitarnya. Coba kamu bayangkan, saat duri-duri kecil ini menusuk kulit kalian dan menembusnya, tentu sangat sakit bukan?

duri dari sengat lebah yang tertinggal di kulit

Ketika seekor lebih menyengat kulit manusia atau hewan lain, duri-duri ini akan dilepaskannya, dan akan tertinggal di kulit. Hasilnya, akan timbul luka dan rasa sakit yang sangat. Lebih bahayanya lagi, semakin lama duri ini tertinggal di kulit, maka semakin banyak racun yang dikeluarkan duri tersebut dan menembus kulit korbannya. Sengatan lebah seperti ini bisa berlangsung hingga 1 menit.

Kesimpulan

Setelah dibuktikan secara ilmiah oleh Michael Smith, ternyata sengatan Lebah itu menimbulkan rasa sakit yang sangat parah di dua bagian dalam tubuhnya. Bagian tersebut adalah di area bibir bagian atas dan area lubang hidungnya.

Adapun bagian tubuh lainnya, juga terasa sakit, namun menurut Michael rasa sakitnya ini masih wajar dan tidak melebihi rasa sakit ketika memecahkan sebuah telur dengan kepalanya. Mungkin, ini menjadi alasan mengapa bagian wajah kita harus ditutup saat melihat lebah madu di peternakan ya, yaitu untuk melindungi dua bagian tersebut.

Well, bertambah lagi pengetahuan kita kali ini, tentang sengatan lebah yang menimbulkan sakit. Jangan lupa untuk terus mengikuti update tentang berita dan informasi menarik lainnya hanya di Bicara Indonesia. Sampai ketemu lagi di artikel menarik  berikutnya.

Sumber :

  • Ini Penyebab Sengatan Lebah jadi Sengatan Serangga Paling Sakit – BoboGrid
  • Meet Michael Smith – Beeculture
  • Disengat Lebah Terasa Sakit, Ternyata Ada Bagian Tubuh Paling Sakit Saat Disengat Lebah – BoboGrid

(Diakses pada 20 Mei 2020)