Teori Evolusi Darwin – Hi bicara lovers apa kabar semua? Bertemu lagi dengan bicara. Konten kali ini akan mengulas tentang fakta teori evolusi Darwin yang mencengangkan dunia.

Apakah kamu percaya kalau ada teori evolusi menyatakan bahwa manusia berasal dari kera?

Bagi yang tidak percaya bisa tolong tahan dulu emosinya ya, karena ini hanya baru sekedar teori pemahaman yang belum tentu benar adanya. Bagi yang percaya bisa langsung tunjuk tangan (he he)

Bagi yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai teori evolusi dari Darwin ini, silahkan disimak ulasan selanjutnya ya. Benar nggak sih manusia berasal dari kera?

Apakah arti teori evolusi?

The Origin of Species – Teori Evolusi Darwin

Teori evolusi Darwin pertama kali diperkenalkan oleh Ilmuwan Inggris yang bernama Charles Darwin pada tahun 1859 yang dikemukakan melalui bukunya yang berjudul “On The Origin Of Species by Means of Natural Selection”.

Buku ini sangat fenomenal karena berisi penjelasan Darwin yang menyatakan bahwa evolusi merupakan suatu proses terjadinya perubahan frekuensi genetik pada sifat-sifat yang akan diturunkan dan diwariskan, dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Atau secara singkat ada beberapa hal yang menjadi pokok pemikiran dari isi buku ini yaitu spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies dari masa sebelumnya, dan proses evolusi akan terjadi dengan sendirinya melalui proses seleksi alam.

Apa sajakah rangkaian kombinasi yang mempengaruhi perubahan genetik?

Didalam buku dijelaskan juga bahwa ada beberapa rangkaian kombinasi seleksi alam yang saling berhubungan sebagai penyebab terjadinya perubahan genetik yaitu:

  • Reproduksi – Merupakan proses pengembang biakan yang terjadi pada makhluk hidup
  • Variasi – Perubahan bentuk yang terjadi pada makhluk hidup secara turun temurun, yang disebabkan oleh perubahan lingkungan
  • Seleksi alam – Proses pemilihan yang terjadi secara alami guna mendapatkan hasil terbaik.

Dari hasil perubahan genetik yang sudah berevolusi inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya berbagai spesies makhluk hidup yang lahir di dunia. Hal tersebut terjadi sebagai akibat dari terjadinya lonjakan dari berbagai macam spesies (spesiasi).

Apakah yang dimaksud dengan faktor adaptasi?

Faktor Adaptasi merupakan hal yang memegang peranan penting saat proses evolusi terjadi. Sebagai contoh adalah akan adanya perbedaan minor antara spesies yang hidup di pantai dengan spesies yang hidup di gunung.

Spesies yang tinggal di gunung lebih banyak memiliki sel darah merah daripada spesies yang tinggal di pantai. Hal ini disebabkan karena terjadinya faktor adaptasi minor secara alamiah dalam tubuh spesies tersebut.

Setiap makhluk hidup dapat dipastikan berasal dari spesies yang berbeda, Karena adanya perbedaan tersebutlah yang memberikan bukti bahwa teori evolusi memang benar-benar terjadi secara alami di kehidupan nyata.

Perbedaan tersebut dapat terjadi sebagai akibat dari proses adaptasi yang cukup ketat, kondisi spesifik dari geografi wilayah yang ditempati, seleksi alam dan mutasi genetik.

Lalu, Apa hubungan antara teori evolusi dengan manusia dan kera?

Hubungan Teori Evolusi Darwin antara Manusia & Kera

Ternyata banyak sekali kesalahan persepsi yang terjadi dari teori evolusi ini karena kurangnya pemahaman mengenai teori evolusi yang sebenarnya.

Teori evolusi Darwin tidak pernah mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Pemahaman yang sebenarnya adalah, bahwa semua makhluk hidup termasuk manusia kemungkinan memiliki asal usul yang sama.

Dan dengan berjalannya waktu, terjadilah pencabangan spesies yang disebabkan oleh faktor-faktor perubahan genetik .

Terjadinya ledakan spesies yang pada akhirnya menghasilkan spesies-spesies baru di zaman purba tidak begitu saja terjadi dalam rentang waktu yang singkat.

Proses ini terjadi dalam rentang waktu yang panjang, bisa dalam hitungan jutaan tahun yang lampau.

Pembuktian Teori Darwin secara teknologi

Adanya pembuktian mengenai adanya kekerabatan yang dekat antara manusia dan hewan golongan primata, dapat dilihat dari hasil tes DNA keduanya yang memberikan kemiripan genetik hingga 97%.

Sekali lagi harus dipahami, bahwa pembuktian ini bukan memberikan arti bahwa manusia berasal dari kera.

Fakta tersebut ditujukan untuk membuktikan bahwa adanya kesamaan teori antara hasil tes teknologi ilmiah dengan teori evolusi Darwin.

Seperti yang sudah dikonfirmasikan oleh National Geographic, bahwa DNA dan genetik dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Namun saat proses tersebut terjadi, bisa saja ditemukan adanya pergeseran genetik yang merupakan kejadian langka yang tidak sengaja terjadi secara alami. Hal tersebut akan mengakibatkan proses spesiasi yang terjadi menjadi lebih singkat.

Apa aja sih teorinya yang mencengangkan dunia?

Teori evolusi Darwin adalah teori evolusi yang paling populer jadi bahan perdebatan hingga mencengangkan dunia, dibandingkan teori evolusi dari ilmuwan lain.

Faktor perdebatan tersebut biasanya bermula dari banyaknya orang-orang melakukan pemahaman yang salah atas teori itu sendiri.

Seperti yang kamu tahu, mempelajari teori ilmiah memang tidak mudah Guys. Butuh pemikiran dan riset yang dalam untuk mengetahuinya dengan pasti. Jadi tidak bisa hanya langsung mengambil kesimpulannya saja.

Di bawah ini adalah beberapa kesalahpahaman mengenai teori evolusi Darwin yang bicara berhasil rangkum untuk kamu semua Guys.

Manusia Berasal Dari Kera

Homosapiens & Hominid – Teori Evolusi Darwin

Apa benar ya kita semua berasal dari kera? (he he).

Padahal Darwin hanya mengatakan bahwa ada kemungkinan manusia atau “Homosapiens” mempunyai asal usul yang sama dengan kera yang disebut dengan “Hominid”, yaitu famili biologi primata dimana manusia menjadi salah satu dari anggotanya bersama dengan kera, simpanse dan primata lainnya yang sejenis.

Sehingga kesimpulannya, manusia mempunyai spesies yang sama dengan primata tersebut.

Jadi pengertiannya adalah, manusia bukan hasil transformasi atau berasal dari kera. Tapi manusia kemungkinan mempunyai asal usul dan nenek moyang yang sama dengan kera.

Dimanakah fosil transisi berada?

Fosil Transisi – Teori Evolusi Darwin

Banyak orang yang menanyakan dimanakah fosil transisi berada, kok sepertinya nggak pernah ada ilmuwan yang menemukan ya?

Pertanyaan ini terjadi karena adanya pemikiran bahwa proses evolusi yang terjadi selama jutaan tahun akan mengalami beberapa proses transisi dari nenek moyang primata menjadi manusia.

Pertanyaan ini salah besar Guys. Karena sebenarnya sudah banyak fosil transisi yang berhasil ditemukan oleh para ilmuwan. Beberapa diantaranya adalah “Australopithecus Africanus”, “Homo Habilis”, “Homo Erectus”, “Homo Sapiens” dan masih banyak yanrg lagi.

Dari bukti-bukti teori evolusi yang terjadi dan diulas diatas, gimana menurut kamu Guys? Apakah kamu yakin kalau manusia adalah primata yang terakhir? Bakalan ada lagi nggak ya evolusi berikutnya di masa depan? Kasih tau pendapat kalian di kolom komentar ya.

Kesimpulan

Teori Evolusi yang dikemukakan oleh Darwin memang merupakan suatu teori yang banyak mengundang perdebatan di seluruh dunia hingga saat ini.

Terlepas dari perdebatan mengenai teori apakah manusia berasal dari kera?, Darwin hanya mencoba merumuskan semua fakta yang terjadi di alam ini secara ilmiah sesuai dengan tugasnya sebagai seorang ilmuwan jenius yang mencintai sains.

Well Guys, gimana menurut kalian ulasan mengenai teori evolusi ini? Masih tetap percaya kalau manusia berasal dari kera? Atau sudah galau ngebayangin mukanya si kera jadi berubah pikiran? (he he).

Stay tune terus untuk menunggu konten-konten menarik berikutnya ya Guys!

Sumber :

  • Belajar Tentang Teori Evolusi, Benarkah Manusia Berasal Dari Kera? – IDN Times
  • 5 Teori Evolusi Charles Darwin Yang Sering Disalahpahami (Dari Monyet Sampai Tuhan) – Sains Populer