hewan hewan yang mengunjungi ruang angkasa
Hewan-hewan Yang Pernah Mengunjungi Ruang Angkasa

Halo Sobat bicara. Kita bertemu lagi dengan cerita unik mengenai hewan-hewan yang pernah mengunjungi ruang angkasa. Apakah kamu sudah tahu, ternyata bukan hanya manusia saja loh yang bisa jadi astronot. Hewan pun ternyata bisa ikut terbang ke Bulan, dengan memakai pakaian astronot, sama halnya seperti manusia.

Lembaga antariksa dunia pernah mengirimkan hewan-hewan imut ini ke luar angkasa tentunya dengan tujuan yang agak berbeda dengan manusia.

Tujuan utamanya sih, sebenarnya lebih untuk menguji ketahanan mereka selama perjalanan dan selama berada di luar angkasa, serta ketahanan hidup di zona gravitasi zero. Jadi sifatnya memang lebih untuk uji coba, sebelum mengirim manusia pertama ke tujuan yang sama.

Uniknya lagi, sebelum mulai jalan-jalan dengan roket antariksa, ternyata hewan-hewan ini pun harus melakukan uji ketahanan fisik juga loh! Mirip deh, dengan persyaratan astronot yang mau berangkat ke luar angkasa.

Biar kamu nggak penasaran lagi, yuk! Kita intip aja bareng-bareng hewan apa aja sih yang pernah dikirim ke Bulan?

“Laika” Anjing astronot hewan pertama

Laika  - Hewan yang pernah mengunjungi ruang angkasa
Laika

Laika adalah nama seekor anjing jalanan pertama yang dikirim oleh lembaga antariksa Uni Soviet ke luar angkasa pada 3 November 1957. Perjalanan pertama hewan ini menggunakan Roket Sputnik 2.

Anjing yang masuk dalam keturunan siberian husky ini, asalnya merupakan hewan jalanan yang terlantar di jalanan Kota Moskow. Laika dipercaya sebagai pilihan yang tepat untuk mengikuti misi percobaan ini. Pertimbangannya, anjing jalanan dianggap lebih mampu hidup pada temperatur dingin.

Tapi apa mau dikata, astronot Laika anjing yang malang itu akhirnya harus ikut hancur terbakar di atmosfer bersama dengan roket yang membawanya. Perjalanan pertamanya berakhir tragis karena Sputnik 2 gagal untuk dapat kembali mengorbit ke Bumi. Tidak dapat diketahui berapa lama Laika bertahan hidup di angkasa, sebelum ajal menjemputnya.

Akhirnya setelah kejadian yang menyedihkan tersebut, tetap ada 10 Laika  lain yang dikirim ke luar angkasa. Hingga akhirnya Yuri Gagarin sebagai manusia pertama berhasil diberangkatkan untuk menyelesaikan misinya.

Felicette “The Cat” si astronot hewan selebriti

Felicette - Hewan yang pernah mengunjungi ruang angkasa
Felicette

Tidak mau kalah pamor dengan NASA, lembaga antariksa Perancis juga pernah mengirimkan Felicette ke luar angkasa. Felix adalah seekor kucing jalanan pertama yang dikirim pada 18 Oktober 1963.

Perjalanan Felicette berakhir dengan kesuksesan, karena berhasil kembali mendarat ke Bumi dengan menggunakan parasut.

Hasil dari jalan-jalan ke luar angkasa ternyata bikin astronot Felicette “The Cat” menjadi selebriti dadakan di Perancis. Wajah kecilnya nya yang bikin semua orang jatuh hati itu, akhirnya diabadikan sebagai foto perangko di beberapa negara Eropa.

Kisah bahagia Felicette sayangnya harus berakhir hanya beberapa bulan setelah kembali ke Bumi. Para ilmuwan harus menyuntik hewan malang ini dengan suntikan euthanasia agar dapat mati dengan tenang. Alasan tindakan tersebut untuk mempelajari hasil rekam otaknya selama ada di luar angkasa.

The Orbiting “ Frog” Otolith

OFO - Hewan yang pernah mengunjungi ruang angkasa
OFO

OFO atau The Orbiting “Frog” Otolith adalah sebuah program penelitian yang dibuat NASA pada tahun 1970. Program ini bertujuan untuk melihat ketahanan fisik manusia pada saat berada di luar angkasa.

Sepasang kodok astronot raksasa  “bullfrog” akhirnya dipilih untuk mengikuti misi perjalanan pertama ini pada 9-15 November 1970.

Saat berhasil kembali ke daratan Bumi, penelitian dilanjutkan untuk melihat perubahan struktur dan fungsi otak yang terjadi. Perubahan itu disebabkan oleh lingkungan yang memiliki lingkungan, suhu dan gravitasi yang berbeda. 

Astronot hewan, Albert I & II sang Monyet Rhesus

Albert II - Hewan
Albert II

Albert II merupakan monyet spesie Rhesus ke dua yang pernah dikirim ke luar angkasa pada 14 juni 1949., untuk menggantikan Albert I yang gagal menjalankan misinya dan akhirnya tewas setelah mencapai ketinggian 63 Km pada  11 Juni 1948. 

Perjalanan Albert I dianggap masih belum berhasil meluncur ke luar angkasa, karena penerbangannya masih dibawah 100 Km. Perhitungan batas garis resmi atmosfer Bumi dengan orbit luar angkasa adalah perjalanan yang mencapai jarak minimum 100 Km.

Pada akhirnya Albert II berhasil dinobatkan sebagai monyet astronot pertama yang berhasil mencapai ketinggian sejauh 134 Km dan mencapai ruang gravitasi zero. Tapi sayangnya keberhasilannya tersebut tidak bersamaan dengan usianya. Albert II yang malang tidak ditemukan karena parasutnya tidak mengembang saat kembali ke Bumi.

Albert II mendapatkan ketenarannya kembali saat NASA memberikan penghormatan sebagai hewan pertama yang berhasil menjelajah luar angkasa.

Setelah peristiwa tersebut, NASA masih tetap mencoba untuk meluncurkan para Albert lainnya antara tahun 1950-1960. Kali ini menggunakan metode lain dengan cara dibius. Tapi sayangnya dua pertiga dari monyet-monyet tersebut gagal menjalankan misinya.

Ham & Enos astronot Simpanse

Ham -Hewan
Ham

Ham dan Enos bisa dikatakan sebagai hewan primata pertama yang berhasil melakukan jalan-jalan ke luar angkasa dengan sukses dan selamat!

Ham melakukan perjalanan pertamanya yang memorable 57 tahun yang lalu, tepatnya di 31 Januari 1961. Roket yang menjadi kendaraan tumpangannya adalah Mercury Redstone. Simpanse lucu ini berhasil melakukan tugasnya dalam hal motorik selama 16 menit 29 detik di wilayah mikrogravitasi sebelum menyelesaikan tour wisatanya. 

Cerita sukses yang didapat Ham, akhirnya terjadi juga pada Enos. Astronot Enos berhasil mendapatkan ketenarannya dimata dunia setelah berhasil kembali mengorbit ke Bumi pada 29 November 1961.

Arabella & Anita, astronot hewan Laba-laba Betina

Arabella
Arabella

Arabella dan Anita merupakan dua laba-laba dikirim ke luar angkasa sebagai bagian dari percobaan Skylab 3 pada tahun 1973. Uniknya eksperimen ini ternyata diawali oleh seorang anak sekolah dari Massachuset Judith Miles.

Tujuan dari eksperimen ini apakah kedua Laba-laba tersebut dapat membuat sarangnya saat berada di dimensi dan gravitasi yang berbeda. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk melihat kualitas hasil dari jaring tersebut pada saat di buat di Bumi dan di luar angkasa.

Faktanya, ternyata kedua astronot laba-laba betina tersebut mengalami kesulitan saat membangun jaring tersebut secara simetris. Ruang gravitasi ternyata mempengaruhi sistem motorik dari kedua laba-laba tersebut

Sekali lagi kemalangan harus berpihak pada dua pasang hewan betina ini. Keduanya mati akibat dehidrasi saat perjalanan pulang menuju bumi.

Astronot Kura-kura

Kura-kura
Kura-kura

Pada 15 September 1968, Rocket Zond 5 milik Lembaga Antariksa Uni Soviet menerbangkan seekor Kura-kura  di dalam misi  perjalanan luar angkasanya. 

Kura-kura tersebut berhasil melakukan misi tersebut hingga mampu bertahan selama enam hari mengelilingi Bulan. Saat kembali ke Planet Bumi, kondisi hewan tersebut selamat, hanya mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan.

Setelah misi keberhasilan tersebut, Uni Soviet kembali menerbangkan Kura-kura berikutnya pada November 1975 dengan Rocket Soyuz 20. Hasil dari tour of space itu pun kembali sukses, hewan tersebut berhasil hidup hingga 90 hari dan kembali kem Bumi dengan selamat.

Ternyata Kura-kura memang cocok untuk menjadi astronot sejati. Terbukti dari daya tahan hidupnya yang jauh lebih panjang dari para teman-teman hewan lainnya yang pernah ke luar angkasa.

Lalat si hewan penyuka Buah

Lalat Buah
Lalat Buah

Lalat Buah yang kecil-kecil cabe rawit ini ternyata termasuk hewan yang selamat tanpa kekurangan apapun saat kembali dari ruang angkasa.

Hewan ini diluncurkan pada 20 februari 1947 dengan Roket V-2 milik Amerika. Lalat buah ini dikirim untuk uji coba efek radiasi yang mungkin terjadi saat berada di luar angkasa. Si kecil ini terpilih dalam uji coba tersebut, karena dianggap secara genetis memiliki kesamaan dengan manusia.

Saat itu roket berhasil diterbangkan hingga ketinggian 109 Km dalam waktu 3 menit 10 detik, sebelum kapsul dilepaskan kembali dengan parasut ke Bumi.

Tikus, si astronot hewan yang mudah beradaptasi

Tikus
Tikus

Tikus merupakan salah satu hewan yang mudah beradaptasi dengan cepat, walaupun saat berada dalam ruang gravitasi sekalipun. Hasil ini didapat dari studi penelitian yang dilakukan oleh NASA. 

Jadi tidak heran ya, kenapa akhirnya makhluk mungil ini terpilih untuk jadi astronot uji penelitian di luar angkasa.

Tikus pertama yang dikirim ke ruang angkasa berhasil mencapai ketinggian 137 Km pada tahun 1950. Hanya saja  si mungil ini tidak berhasil sampai ke Bumi, saat roket mengalami permasalahan dengan parasutnya

Kadal Air, si Astronot hewan yang gagah perkasa

Kadal Air -Hewan
Kadal Air

10 Kadal air liberia dikirim ke luar angkasa pada tahun 1985 dengan menumpang The Bion 7. Kadal-kadal air tersebut dikirim bersama spesimen biologi lainnya, untuk uji coba luka dan regenerasi kesembuhannya dalam ruang gravitasi.

Sedihnya hewan-hewan tersebut harus dilukai salah satu kakinya untuk melihat efek dari uji coba tersebut.

Surprisenya, ternyata para astronot kadal yang gagah perkasa ini malah mampu beregenerasi lebih cepat di atas sana. Kakinya yang sempat dilukai, mengalami penyembuhan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Setelah melihat fakta tersebut, kumpulan kadal tersebut diterbangkan kembali untuk misi dan roket yang sama di periode berikutnya. Selain itu pasukan liberia ini juga terus digunakan sebagai eksperimen pada Mir Space Station di tahun berikutnya, Misi Foton-M2 (2005), Columbia (1994) dan ruang unit Jepang Flyer (1995)

Kesimpulan

Hewan-hewan yang pernah mengunjungi ruang angkasa merupakan makhluk kecil pemberani layaknya seorang astronot. Mereka rela untuk melalui berbagai ragam eksperimen yang dilakukan para ilmuwan, walaupun terkadang harus berakhir dengan kematian. 

Astronot kecil ini  memiliki  jasa yang tidak terbilang bagi ilmu pengetahuan, dan berhak mendapatkan suatu kehormatan yang layak. Tanpa pengorbanan mereka, belum tentu ilmu pengetahuan berkembang pesat seperti saat ini.

Well Guys, bagaimanakah menurut kamu cerita ini? Bikin Kamu senyum atau meneteskan air mata? Mudah-mudahan dapat membawa pesan tersendiri buat kita semua ya.

Kita sudahi dulu cerita ini ya, dan jangan lupa stay tuned untuk cerita menarik selanjutnya. Bye now!

Sumber

  • 10 animals that has been to space – Discover Wildlife
  • What was the first animal in space? – Explore Royal Museums Greenwich
  • Witness History, Laika The Space Dog – BBC News
  • Felicette, the First Cat in Space, Finally Gets a Memorial – Smithsonian Magazine