Manusia Punah – Homo Sapiens atau manusia dikenal dengan kecerdasannya karena mereka mengalami Revlousi Kognitif. Manusia memiliki kecerdasan di antara spesies lain di dalam otak yang berukuran rata-rata 1.200-1.400 sentimeter kubik.

Dibandingkan dengan spesiesnya yang lain pula, manusia jauh lebih memiliki kemampuan dalam bertahan hidup.

Dengan lompatan besar memuncaki rantai kehidupan, itu menyebabkan hewan-hewan lainnya berevolusi secara bertahap agar tidak memiliki daya rusak yang besar.

Hiu, singa, dan segala predator lain yang sebelumnya memuncaki rantai makanan, berevolusi untuk menciptakan keseimbangan ekosistem kehidupan.

Sedangkan manusia yang melompat terlalu cepat dalam rantai kehidupan, mereka tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang cepat.

Akibat dari gagalnya kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan, manusia “merusak” dengan lebih cepat.

Ada banyak kerusakan yang banyak disebabkan oleh manusia dibandingkan makhluk yang memuncaki rantai sebelum manusia. Perang dan bencana ekologi adalah contoh sejarah umat manusia merupakan penghancur terbesar.

Lalu, Apakah Kepunahan Itu?

Apakah Homo Sapiens alias Manusia Bisa Punah?
The Objective Standard

Sebelum manusia ada, bumi sudah mengalami kepunahan massal. Kepunahan pertama, terjadi 444 juta tahun silam. Kepunahan itu terjadi pada zaman Orcodovisian yang menyebabkan 86 persen kepunahan di muka bumi.

Yang kedua terjadi pada 375 tahun yang lalu, yakni pada era Devonian. Saat itu, 75 persen spesies punah. Kepunahan ketiga terjadi saat zaman Permian. Kira-kira pada 251 juta tahun yang lalu dan menyebabkan 96 persen kepunahan.

Pada 200 juta tahun lalu saat zaman Triasik, kepunahan keempat menyebabkan 80 persen spesies punah. Pada zaman itu disebut zaman Triasik.

Kelima, kepunahan ini terjadi di zaman Kretasesus. Pada zaman itu, 66 juta tahun yang lalu, 76 persen spesies hilang. Untuk yang terjadi sekarang, yakni zaman Anthropocene.

Sering dikenal sebagai era hadirnya manusia. Penyebab kelima kepunahan sebelumnya terjadi karena bencana alam. Sedangkan, kepunahan manusia tidak terjadi dalam sekejap. Kepunahan manusia bisa dimulai dari kepunahan peradaban.

Peneliti pada tahu 2100 mengungkapkan bahwa kita akan mengalami dua hal yang kontradiktif, yakni kepunahan manusia dengan runtuhnya peradaban atau masyarakat yang berkembang.

Kerusakan Lingkungan Bisa Jadi Penyebab

Kerusakan lingkungan punya andil besar dalam kepunahan manusia. Kerusakan lingkungan mengakibatkan krisis iklim yang berkepanjangan. Tentunya itu dapat merusak biosfer kehidupan yang ada di bumi.

Bahkan peneliti mengatakan bahwa pada ada skenario buruk yang terjadi sampai tahun 2050. Manusia akan punah jika tidak ada intevensi khusus untuk mencegahnya. Jika hal itu sampai terjadi. Manusia tidak akan mampu bertahan hidup pada akhir 2050.

Apakah Homo Sapiens alias Manusia Bisa Punah?
rebelmouse

Saat ini, bumi sedang mengalami krisis iklim. Suhu bumi semakin meningkat, di mana menyebabkan banyaknya perubahan iklim ekstrem. Belum lagi, dengan berbagai bencana lain yang dapat terjadi.

Breakthrough National Centre for Climate Restoration mencantumkan skenario besar kepunahan yang akan terjadi, di mana manusia tidak mampu bertahan hidup lagi. Berikut ini skenarionya.

Skenario Punah-nya Peradaban Manusia

Tahun 2020-2030, dunia gagal menjaga bumi. Ini akibat dari gagalnya Perjanjian Paris yang mana pemimpin dunia punya andil besar di dalamnya.

Bumi mengalami kerusakan akibat kerusakan-kerusakan alam. Sehingga suhu naik dan kadar karbondioksida meningkat sampai 437 ppm. Angka tersebut terbilang fantastis, sebab belum terlihat dalam 20 juta tahun terakhir.

Tahun 2030-2050 terjadi peningkatan suhu bessar-besaran. Suhu akan naik sebesar 3 derajat celcius. Suhu tersebut akan tetap ada meski emisi berkurang.

Tahun 2050 terjadi cuaca ekstrem di seluruh penjuru dunia. Kebakaran hutam kekeringan, dan gelombang air panas akan terjadi di Amerika Utara.

Kemudian, Asia akan menjadi sasaran kekeringan besar-besaran. Penduduk-penduduk di Afrika Selatan akan mengalami suhu panas selama lebih dari 100 hari.

Antartika mengalami kenaikan suhu dengan pemanasan 2 derajat Celcius. Titik balik dari segala kerusakan alam ini yakni manusia-manusia rentan.

Penduduk-penduduk di dunia, yang mana banyak yang miskin dan kelas menengah, akan kesulitan dalam bertahan hidup di tengah kerusakan alam. Bahkan tidak hanya itu, kerusakan lingkungan diperkirakan akan berdampak pada hal lainnya.

Hal Lainnya dalam Kepunahan Manusa

Kerusakan lingkungan dapat menyebabkan dampak negatif. Saat ini, peneliti banyak mempercayai bahwa emisi karbondioksida menyebabkan kerusakan biota. Ketahanan pangan akan jadi problem yang dapat memicu konflik.

Perang akibat berbagai konflik sekaligus permasalahan ketahanan negara. Di mana manusia memiliki teknologi perang yang dapat digunakan untuk saling menghancurkan. Seperti teknologi nuklir yang dapat menghancurkan kota pada Perang Dunia Kedua.

Apakah Homo Sapiens alias Manusia Bisa Punah?

Selain itu, ada pula permasalahan pandemik akibat virus atau penyakit lainnya yang mengancam kehidupan manusia.

Manusia bisa memprediksi keberadaan pandemik. Namun, belum tentu dapat mengatasinya jika tidak ada persiapan sebelumnya. Layaknya spesies di bumi, virus dapat bermutasi dan berevolusi sesuai dengan lingkungannya.

Meski begitu, banyak peneliti yang mengatakan bahwa manusia tidak akan punah dengan mudah. Butuh bermilyar tahun untuk bumi akan mengalami kepunahan massal. Manusia bisa mudah beradaptasi dengan kehidupan selanjutnya.

Yang jauh lebih berbahaya, kepunahan besar-besaran pada Zaman Anthropocene ini dapat menyebabkan hilangnya spesies lain.

Tentu hal tersebut akan menyebabkan rusaknya rantai kehidupan. Hal itu tentu berpengaruh dengan cara manusia bertahan hidup.

Kesimpulan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manusia memiliki andil yang sangat besar terkait kerusakan bumi dan segala permasalahannya. Tentunya, kita perlu mengetahui, seberapa besar spesies lainnya akan mampu berevolusi.

Kepunahan yang dapat menghancurkan bumi sekaligus tentu dengan adanya bencana besar seperti yang terjadi pada zaman dinosaurus yang menyebabkan kehancuran total.

Saat itu, asteroid menghantam bumi. Bahkan, asteroid dengan diameter 1,6 km dapat menyebabkan kematian 1 persen dari total kehidupan yang ada di bumi.

Sumber:

  • Yuval Noah Harari – Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia. 
  • Whats Likely Cause Human Extinction and How Can We Avoid It – Earth Stanford.
  • Skenario 2050 Prediksi Peneliti Tentang Kepunahan Manusia dalam 30 Tahun Mendatang – National Geographic.
  • Will Human Survive Sixth Great Extinction – National Geographic.
  • Ancaman yang Bisa Menyebabkan Manusia Punah – IDN Times.

(Diakses pada 30 Maret 2020)