Lubang hitam adalah objek astronomi yang tidak akan pernah habis dibicarakan. Objek tersebut memang mengagumkan. Ilmuwan berhasil memotret bentuk lubang hitam pertama, dan objek itu berbentuk mengagumkan; lingkaran berwarna hitam pekat. Objek yang masif tersebut merupakan objek dengan gravitasi yang masif. Tidak ada satu pun benda langit yang bisa lari, meskipun cahaya. Kira-kira, apa jadinya jika manusia terhisap lubang hitam?
Apakah kita akan menghilang, dan bagaimana rasanya, ya? Apakah kita berada di ruang hampa di mana tidak ada ikatan antara ruang dan waktu? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini untuk menjawab rasa penasaranmu.
Menjadi Spageti Saat Terhisap Lubang Hitam
Tubuh kita akan merenggang dan memanjang, hingga berbentuk seperti spageti. Saat terhisap Lubang Hitam kita tidak akan pernah lolos. Bahkan di luar angkasa kita tidak akan bisa melakukan apapun. Manusia akan merasakan waktu terasa melambat dibandingkan saat berada Bumi.
Jika kita bisa melihat orang dari tepi lubang hitam, kita akan melihat orang tersebut menua begitu cepat. Kita juga akan melihat manusia bergerak sangat lambat. Manusia yang terhisap dalam lubang hitam akan berhenti saat telah memasuki event horizon yang lebih dikenal dengan “the point of no return”.
Manusia akan terlihat meredup dan memerah, dan menjadi terlalu panjang, kemudian akan menjadi hitam dan lenyap. Terdengar mengerikan? Mungkin kita tidak akan mengalaminya kelak, karena Matahari akan lebih dahulu meledak dibandingkan Lubang Hitam yang akan mengobrak-abrik Tata Surya.
Lubang Hitam akan berbahaya jika berada sekitar 22.530 kilometer. Sementara itu, Lubang Hitam terdekat dari Bumi berjarak 6 ribu tahun cahaya, bernama Cygun X-1 yang bermasa 15 kali lebih besar dari Tata Surya.
Kita Tidak Akan Langsung Terbunuh
Apa jadinya jika manusia terhisap Lubang Hitam? Beberapa penelitian mengungkapkan jika kita masuk ke lubang hitam, kita tidak langsung terbunuh. Jika kita melihat film fiksi ilmiah, kita dapat melihat manusia yang memasuki lubang hitam tetap hidup. Tetapi kehidupan mereka berbeda sepenuhnya. Mereka akan berada di dalam keadaan antara ruang dan waktu.
Bisa jadi seperti itu. Tetapi, secara umum kita memahami bahwa siapapun yang terlalu dekat dengan lubang hitam, akan terhisap. Kemudian, kekosongan gravitasi raksasa itu akan merobek objek menjadi atom kecil. Seorang ahli matematika dari University of California, Berkeley, berpendapat dan mempercayai bukti yang menunjukkan beberapa lubang hitam memungkinkan seseorang dapat melewatinya dan bertahan hidup.
Tetapi, bukan berarti tanpa ada konsekuensi yang serius. Masa depan manusia yang memasuki Lubang Hitam dapat ditentukan secara acak. Teori ini memegang gagasan determinisme, yaitu mengingat masa lalu dan sekarang, hukum fisika alam semesta memungkinkan lebih dari satu kemungkinan masa depan.
Terpisah dari Konsep Realitas
Realitas lainnya dibeberkan oleh Peter Hinz, dan diterbitkan dalam makalah untuk Physical Review Letters. Dalam makalah tersebut Peter merinci perhitungan alam semesta kita untuk bertahan hidup dari dunia deterministik menjadi non-deterministik lubang hitam.
Artinya, setiap manusia yang melewati lubang hitam, masa lalunya bisa lenyap. Kemudian mereka memiliki masa depan yang acak. Membuat kita terombang-ambing dari konsep realitas. Teori ini tidak bertentangan dengan persamaan relativitas umum Einstein. Sampai sekarang, kita tidak tahu hal terduga apa yang akan diciptakan jagad raya ini.
Perhitungan Matematika
Belum pernah ada manusia yang melakukan perjalanan ke Lubang Hitam dan mengukurnya. Jika ada, itu pun hanya terjadi di fiksi ilmiah belaka. Perjalanan dalam Lubang Hitam hanya bisa dijelaskan melalui perhitungan matematika. Sehingga, kebenarannya masih bisa diperdebatkan lagi.
Sudut pandang tersebut membuat persamaan Einstein menjadi menarik. Selain dapat dihitung secara matematis, impikasi fisiknya hampir filosofis. Itulah mengapa ada banyak orang yang tertarik membahas Lubang Hitam.
Jika seorang manusia berhasil mencapai Lubang Hitam kecil dan mencoba teori tersebut, mungkin akan terhalang oleh horizon perisitiwa. Beberapa peneliti akhirnya memeriksa teori tersebut, dan mengatakan Lubang hitam bisa tidak melanggar determinsime.
Benarkah Lubang Hitam Pintu Dunia Lain?
Lubang Hitam menjadi misteri besar dikalangan ilmuwan. Menurut mereka, lubang hitam merupakan sebuah singularitas, yakni sesuatu yang terhisap olehnya akan hancur. Beberapa ilmuwan lain mengatakan jika manusia masuk ke lubang hitam, dapat dipastikan orang itu akan hancur dan dipancarkan dalam radiasi.
Konsep tersebut dikenal dengan radiasi Hawking atau Hawking radiation. Stephen Hawking mengatakan bahwa Lubang Hitam mengeluarkan foton. Lalu, apakah bisa disebut sebagai jalan pintas ke dunia lain?
Jangan terburu-buru menyimpulkan. Konsep worm hole atau lubang cacaing sebagai gerbang waktu belum pasti. Tidak ada yang bisa memprediksi cincin singularitas akan terbentuk. Kemudian, Lubang Cacing juga masih belum stabil. Menurut McNess, tanpa teori gravitasi kuantum, Lubang Cacing sulit diyakini keberadaannya.
Kesimpulan
Itulah beberapa hal yang dapat menjawab pertanyaan apa jadinya manusia jika terhisap Lubang Hitam. Manusia akan menjadi spageti atau yang dikenal dengan spagetifikasi ketika terhisap ke dalamnya. Ada yang memperkirakan bahwa manusia bisa hidup setelah keluar dari Lubang Hitam.
Tetapi, orang tersebut akan kehilangan masa lalu dan terombang-ambing dalam relativitas waktu. Ada yang mengatakan, bahwa manusia tidak akan bisa keluar dan hancur. Lubang Hitam akan menghancurkan manusia dan mengubahnya menjadi pancaran radiasi.
Sumber :
- Apa Jadinya bila Manusia Masuk ke Dalam Lubang Hitam? – Kompas Sains.
- Humans could survive black hole journey, but would be adrift from reality – Silicon Republic.
- Seperti Apa Rasanya Masuk Lubang Hitam? NASA Punya Gambarannya – Innet Detik.
- Black Hole Sejatinya Pintu Masuk ke Dimensi Lain? – Liputan 6.
(Diakses 3 Juni 2020)
