penutur Papua - Manusia Pertama di Indonesia
Photo by Asso Myron on Unsplash

Sejak SMP pasti kita sudah diajari tentang manusia purba. Tapi, apakah saat di sekolah kita sudah diberi tahu siapakah manusia pertama di Indonesia? Manusia pertama di Indonesia tentu bukan Homo sapiens. Bahkan, manusia pertama ini masih sulit dilacak keberadaannya di Indonesia.

Manusia terdiri dari berbagai spesies yang berbeda. Maka dari itu, Bicara Indonesia kali ini tidak hanya membahas siapakah manusia pertama di Indonesia. Kita akan membahas manusia-manusia yang pernah tinggal di Indonesia. Tidak hanya itu, kita juga akan membahas manusia Indonesia yang terdiri dari berbagai gen!

Manusia-manusia Pertama di Indonesia

Homo erectus

Homo erectus ditemukan di Sangiran, diperkirakan usianya berusia 1,5 juta tahun. Penelitian terbaru mengatakan Homo erectus tertua berusia 1,8 juta tahun. Fosil tersebut ditemukan di Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Penemuan tersebut tentu merupakan penemuan besar bagi para ilmuwan.

Homo erectus dikatakan berasal dari Afrika pada 1,8 juta tahun yang lalu. Penemuan fosil tersebut membuktikan bahwa teori-teori sebelumnya dapat diperbaharui dan diteliti lebih lanjut terkait persebaran Homo erectus pada mulanya. Pasalnya, usianya sama dengan usia yang ada di Afrika.

Homo erectus diperkirakan hilang sekitar 500.000 tahun yang lalu di Afrika. Kepunahan mereka disebabkan mereka tidak mampu bersaing dengan manusia lainnya. Homo erectus mengalami kepunahan di pulau Jawa sekitar 100.000 tahun yang lalu. Termasuk muda jika dibandingkan dengan wilayah lain.

Homo erectus dikenal sebagai manusia yang mengumpulkan makanan dengan cara berburu. Ia juga dikenal lebih cerdas dibanding homini sebelumnya karena mampu menggunakan api. Meskipun, kemampuan kognitif mereka jauh dari Homo sapiens.

Homo sapiens

Penemuan terbaru tentang Homo sapiens yang hidup di Indonesia ditemukan di Gua Lida Ajer, Jambi. Dari hasil fosil gigi tersebut, diperkirakan Homo sapiens sudah berlabuh di Nusantara dan hidup sekitar 63-73 ribu tahun lalu. Sapiens tersebut mendarat di pulau Sumatera dan bersamaan dengan letusan Gunung Toba sekitar 27 ribu tahun lalu.

Hal itu memperbaharui penemuan Homo sapiens pertama di Indonesia. Homo sapiens sendiri sudah ada di Nusantara sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Penemuan sebelumnya, yang disebut fosil tertua berumur 45 ribu tahun sebenarnya sudah ditemukan di Gua Niah, Sarawak, Malaysia. Penemuan tersebut tentu mengubah teori kedatangan waktu Homo sapiens ke Nusantara, yakni setidaknya 30 ribu taun lebih awal.

Homo sapiens dikenal dengan spesies manusia yang mengalami Revolusi Kognitif sehingga memiliki kemampuan berpikir, berbahasa, dan beradaptasi di lingkungan. Bahkan, Homo sapiens merupakan manusia pertama yang mampu bermigrasi cepat ke wilayah-wilayah yang belum terjamah spesies manusia sebelumnya.

Homo Sapiens Pertama

Membicarakan manusia pertama yang hidup di Bumi tentu memerlukan penelitian yang terus-menerus. Selain menggali fosil, para ilmuwan juga perlu melakukan tes DNA dari fosil tersebut dengan teknologi yang sangat maju. Pastinya, manusia-manusia terdahulu, baik leluhur kita atau pun dari spesies lainnya, pernah hidup dalam waktu bersamaan.

Homo sapiens diyakini berasal dari Afrika hidup dalam waktu bersamaan Neanderthal meski Neanderthal lebih dahulu ada. Pada zaman Tersier, tepatnya era Pliosen sekitar 12 juta tahun yang lalu muncul mamalia. Pada zama Kwarter, era Pleistosen sudah muncul manusia dengan imigrasinya ke beberapa daerah.

Garis keturunan manusia dengan monyet besar sudah diketahui berpisah sekitar 9 sampai 7 tahun yang lalu. Para ilmuwan percaya bahwa manusia bukan berasal dari orang utan, simpanse, ataupun gorila. Mereka hanya masuk dalam satu famili saja.

Spesies Homo Sapiens diketahui muncul 300.000 tahun yang lalu di Afrika Timur. Sapiens kemudian bermigrasi ke seluruh benua pada sekitar 60.000 tahun yang lalu sehingga menyebar sampai sekarang. Selain itu, berdasarkan penemuan terbaru, manusia memiliki kerabat paling dekat.

Yaitu, Homo antecessor yang berusia 800.000 tahun. Informasi genetiknya lebih dekat dengan Sapiens, dibanding Neandhertal dan Denisovan. Homo antecessor ditemukan dari Gua Gran Donila, Spanyil bagian utara. Kemudian ditempatkan di pohon silsilah berasa dari gua tersebut.

Homo antecessor sangat berbeda dari sepupu Homo sapiens lainnya, yakni Neanderthal dan Denisoan. Penelitian tersebut memberikan petunjuk bahwa Homo antecesor terkait dengan Sapiens dikarenakan bentuk wajah Homo antecessor mirip dengan Sapiens. Namun, Antecessor memiliki gigi yang bedar dan lebih primitif sehingga sempat ada pendapat bahwa antecessor merupakan anggota Homo erectus.

Gen yang Campur Aduk

Indonesia memiliki beragam etnis yang berbeda. Bahkan, meski sama-sama berasal dari Homo sapiens, kita memiliki gen yang berbeda-beda. Migrasi Sapiens ke Indoneisa bahkan terjadi dalam beberapa gelombang. Temuan ini bahkan juga mendobrak temuan Indonesia hanya terdiri dari dua ras, ras Melayu dan ras Papua. Siapakah manusia pertama di Indonesia bahkan tidak menjadi patokan ia dapat disebut pribumi atau bukan.

Secara biologis, ras manusia hanya satu yakni ras manusia modern atau Homo sapiens yang tinggal di Amerika. Teori dua ras tersebut sudah dibantah oleh peneliti asal Italia. Menurut penelitian, analisis DNA 6 ribu individu dari 70 populasi utama di Indonesia menunjukkan percampuran gen dibandingkan pemisahan gen.

Penelitian ini menggunakan penelitian gabungan antara arkeologi dan linguistik. Gen penutur Papua tinggal di Nusantara terlebih dahulu. Kemudian disusul oleh gen penutur Austroasiatik dan Austronesia. Pembagian seperti itu biasanya dilakukan berdasarkan bahasa, penutur Austronesia dan Papua. Percampuran gen tentu dikarenakan adanya perkawinan.

Bahkan percampuran motif genetik penutur Austronesia, Austrosiatik, dan Papua juga bertambah dengan adanya tambahan gen India, Tiongkok, Arab, dan Eropa. Saat ini Indonesia merupakah penutur Austronesia terbesar di dunia.

Di Indonesia masih sering terdapat kasus rasial dan diskriminasi yang timbulkan adanya perbedaan ras, etnis, dan kelompok. Padahal, gen manusia Indonesia campur aduk dengan gen-gen lain. Penelitian sudah membuktikan genom manusia Indonesia saling campur, hal itu karena manusia Indonesia merupakan pendatang dengan rute yang berbeda-beda.

Kesimpulan

Nah, sekarang sudah mengetahui fakta-fakta unik manusia Indonesia dong. Di Indonesia sendiri ada berbagai macam manusia yang pernah meninggali pulau ini. Seperti Homo erectus yang ternyata usianya juga sama tua dengan yang ada di Afrika.

Jangan-jangan Homo erectus berasal dari Indonesia? Untuk itu, jangan lupa untuk ikuti terus Bicara Indonesia, karena bakal ada info menarik lainnya tentang manusia purba.

Sumber:

  • Ini Manusia Purba H. Sapiens Pertama di Indonesia – Tempo.
  • Asal Usul Manusia Indonesia – National Geographic.
  • Manusia Indonesia adalah Campuran Beragam Genetika – Historia.
  • Manusia Pertama Penghuni Indonesia Diungkap, Gigi Ini Jejaknya – Kompas Sains.
  • World’s oldest artwork uncovered in Indonesian cave: study – The Jakarta Post.

(Diakses 15 April 2020)