Fakta Paling Mengerikan Jika Bimasakti dan Andromeda Bertabrakan

Ada satu lagi pertanyaan mengenai galaksi tercinta kita ini: akankah Bimasakti dan Andromeda bertabrakan? Apa yang akan terjadi jika galaksi kita dan galaksi tetangga ini bertemu dalam satu kecelakaan kosmik? Dan, kapan peristiwa itu akan terjadi?

Ketika Bimasakti dan Andromeda bertabrakan

Galaksi Bimasakti dan Andromeda berada dalam jalur tabrakan. Menurut para ahli, miliaran tahun lagi dua galaksi ini akan bertemu dan tabrakan akan terjadi. Saat dua galaksi ini bertabrakan, bintang-bintang yang mengitarinya kemungkinan besar tidak akan ikut bertabrakan juga.

Hal ini karena terdapat jarak yang jauh antara bintang-bintang dan ditambah lagi jaraknya dihitung dengan tahun cahaya. Jadi, meskipun galaksi adalah kumpulan bintang-bintang yang begitu besar, ketika dua galaksi bertabrakan, akan jarang sekali dua bintang ikut bertabrakan pula. Efek dari interaksi gravitasi ini pada bintang hanyalah perubahan jalurnya saja.

Jika umat manusia masih ada dan dapat menyaksikan tabrakan antara Bimasakti dan Andromeda suatu saat nanti, NASA mengatakan bahwa tabrakan tersebut akan melalui beberapa fase, yaitu:

Fakta Paling Mengerikan Jika Bimasakti dan Andromeda Bertabrakan
Galaksi-galaksi Local Group, termasuk Andromeda dan Bimasakti.
(Wikipedia Commons, Antonio Ciccolella)

Fase 1

Saat Bimasakti dan Andromeda saling berdekatan, Andromeda akan tampak membesar di langit. Jika dilukiskan, galaksi itu akan tampak seperti pedang bercahaya yang amat besar.

Fase 2

Semakin dekat dan semakin dekat, awan molekular raksasa berjarak puluhan sampai ratusan tahun cahaya akan terkompresi. Lalu jutaan bintang berwarna kebiruan akan meledak di langit secara bersamaan, menciptakan rasi-rasi bintang baru.

Fase 3

Sementara itu ketika memasuki fase 3, arus bintang-bintang yang biasa kita kenali sebagai Bimasakti di langit akan jadi tidak beraturan. Akan banyak bintang baru yang berukuran super besar. Bintang-bintang itu akan hidup dalam waktu singkat sebelum akhirnya meledak sebagai supernova. Ledakan-ledakan ini akan membentuk kehidupan baru di sekitarnya.

Fakta Paling Mengerikan Jika Bimasakti dan Andromeda Bertabrakan
Galaksi Bimasakti dilihat dari Bumi.

Fase 4

Ketika berpapasan untuk yang pertama kalinya antara Bimasakti dan Andromeda, Andromeda akan berayun melewati Bimasakti. Terus demikian sampai kira-kira 100 juta tahun kemudian berputar balik. Bimasakti dan Andromeda lalu akan bergabung lagi setelahnya.

Peristiwa ini akan membuat awan molekular terkompresi lagi, yang kemudian memicu kelahiran bintang-bintang baru lainnya. Dan lagi-lagi, bintang baru itu akan meledak sebagai supernova, menyebabkan gelombang ledakan yang amat besar.

Setelah putaran kedua ledakan tadi, sisa-sisa gas dan debu akan bertiup lalu membentuk formasi bintang yang baru.

Fase 5

Di fase terakhir tabrakan Bimasakti dan Andromeda ini, kedua galaksi tersebut akan mengendap dan membentuk galaksi berbentuk elips. Semua sisa-sisa tabrakan ini akan hilang tanpa jejak. Dan ketika itu terjadi, mungkin umat manusia sudah lama punah.

Meneliti Bimasakti dan Andromeda lewat Gaia

Selama ini para astronom mengetahui bahwa Bimasakti dan Andromeda akan bertabrakan pada suatu saat. Studi sebelumnya memperkirakan bahwa pertemuan dua galaksi ini akan terjadi 3,5 hingga 3,75 miliar tahun dari sekarang. Akan tetapi sebuah studi baru yang didasarkan pada Data Release 2 dari misi satelit Gaia European Space Agency (ESA) menemukan kejelasan mengenai peristiwa ini.

Satelit Gaia
Satelit Gaia memetakan bintang-bintang di galaksi Bimasakti. (ESA)

Galaksi Bimasakti dan Andromeda adalah bagian dari kumpulan galaksi bernama Local Group. Kumpulan galaksi ini memiliki galaksi ketiga terbesar yaitu Triangulum Galaxy (M33). Meskipun Local Group terdiri dari galaksi-galaksi lain, tiga galaksi ini adalah yang memiliki massa terbesar. Andromeda sebagai yang paling besar, Bimasakti yang kedua terbesar, dan Triangulum sebagai yang ketiga. Jadi secara gravitasi, galaksi-galaksi kerdil lainnya berpusat di antara Bimasakti dan Andromeda.

Meski akan terjadi, prediksi waktu paling akuratnya masih belum terlalu jelas. Teleskop Hubble dan teleskop darat lainnya seperti Very Long Baseline Array (VLBA) memberikan bukti observasi kejadian tabrakan ini.

Dengan data yang didapat itu, astronom dapat belajar tentang bagaimana orbit Andromeda dan Triangulum senantiasa berubah-ubah. Dua galaksi ini juga cukup dekat hingga ada potensi interaksi gravitasi keduanya, yang mana interaksi ini dapat membingungkan prediksi tabrakan.

Inilah misi Gaia milik ESA tadi. Misi Gaia bertujuan untuk membuat peta tiga dimensi galaksi Bimasakti dan bagian-bagian lain dari Local Group.

Kapankah Bimasakti dan Andromeda Bertabrakan?

Teleskop-teleskop seperti Hubble bertugas memberikan para astronom gambar yang tajam dari anggota Local Group,tapi tidak memberi ukuran akurat dari posisi dan gerakan masing-masing bintang. Itu  tugas Gaia. Misi ini memberi tahu para astronom bagaimana masing-masing galaksi bergerak dan berapa spin rate (kecepatan putar) masing-masingnya. Data spin rate ini sudah dicari-cari sejak para astronom mulai mempelajari formasi galaksi dan evolusi ratusan tahun lalu dan kini Gaia berhasil memberikan data itu.

Para peneliti studi ini kemudian menggabungkan data yang sudah ada sebelumnya dengan data baru dari Gaia untuk membuat gambar yang lebih akurat tentang pergerakan Andromeda dan Triangulum di luar angkasa. Kini mereka dapat memproyeksikannya baik ke masa lalu hingga ke miliaran tahun yang akan datang.

Studi ini juga menunjukkan bahwa kemungkinan bukan tabrakan yang akan terjadi tapi lebih pada semacam interaksi pasang surut (tidal interaction) karena tidak ada bintang dan planet yang mungkin bertabrakan. Kejadian yang lebih mungkin terjadi akan tampak seperti senggolan sekilas.

Kalau begitu kapan tepatnya Bimasakti dan Andromeda akan tabrakan? Angka yang paling mendekati? 4,5 miliar tahun. Sebuah kejelasan yang lebih akurat dibanding studi sebelumnya.

Kesimpulan

Penemuan dan studi-studi baru semacam ini sebetulnya terus menerus dilakukan seiring dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan. Daya pikir manusia pun terus berkembang dari studi ke studi, membuka sedikit demi sedikit fakta-fakta baru mengenai misteri-misteri luar angkasa.

Hanya saja, tidak semua hasil studi baru dipublikasikan secara luas dan tidak semua informasi kita dapatkan. Untuk itu, ikuti terus update terkini mengenai informasi astronomi di Bicara Indonesia!

Sumber :

  • This is What It’ll Look Like When the Milky Way and Andromeda Galaxies Collide Billions of Years from Now – Universe Today
  • Turns Out We Were Wrong About When Our Galaxy Will Collide With Andromeda – Science Alert