Haloo guys, selamat datang kembali di Bicara Indonesia. Ngomong ngomong guys, tadi Bicara nonton video di youtube tentang penampakan alam yang indah di dunia, salh satunya adalah aurora, iya aurora, bukan aurora tokoh disney ya, tapi aurora nothern light. Kalian pernah liat nggak? Bagus banget ya. Nah, habis liat video itu jadi pengen bahas mengenai aurora deh, kira kira kenapa ya di Indonesia nggak ada aurora? memangnya aurora ini terbentuk dari apa ? kenapa hanya bisa dilihat di daerah kutub? Hmm kalian penasaran juga nggak? Kita cari tahu jawabannya yuk.

Aurora

Mengapa Kita Tidak Dapat Melihat Aurora di Indonesia?

Sebelumnya kita bahas sedikit tentang aurora ya.

Aurora atau cahaya kutub, menurut wikipedia adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet. Di Bumi Aurora ini terjadi di daerah sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Waktu terbaik untuk melihat aurora adalah ketika malam hari saat langit terlihat gelap dan cuaca cerah. Tapi kebanyakan orang menikmati aurora pada malam hari, karena cahaya dari aurora ini akan mencapai puncaknya dan terlihat sangat terang dan indah,

Jenis Jenis Aurora

Aurora Borealis adalah jenis Aurora yang terjadi di daerah Utara. Nama nya berasal dari Dewi Fajar Roma yaitu aurora, dan nama Yunani untuk angin utara yaitu boreas. Nama ini dipakai karena di Eropa, aurira sering terlihat kemerah merahan di ufuk utara seolah olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora Borealis selalu nampak pada bulan Maret hingga April dan September hingga Oktober.

Sedangkan fenomena aurora disebelah selatan dikenal dengan Aurora Australis. Aurora Australis mempunyai sifat yang sama dengan Aurora Borealis, tapi terkadang aurora ini muncul di puncak gunung pada iklim tropis. Pada jama dahulu, orang orang menganggap fenomena aurora sebagai tanda penyakit yang menakutkan atau peperangan karena pada umumnya aurora berwarna merah. Namun saat ini, peristiwa aurora dapat dibuktikan secara ilmiah, seperti ini :

Proses Terbentuknya Aurora

Aurora terjadi akibat tubrukan antara molekul molekul dengan partikel bermuatan seperti proton dan elektron yang berasal dari Matahari. Partikel proton dan eletron tersebut terlempar dengan kecepatan 500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub Utara dan Selatan.

Keindahan dari aurora juga dapat dipengaruhi oleh cuaca dan polusi cahaya. Warna-warna yang dihasilkan dari benturan partikel yang berbeda. Misalnya aurora berwarna hijau terbentuk akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terbentuk akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen. Begitu kira – kira.

Angin Matahari

Anyway, bagian penting dari mekanisme aurora adalah “Angin Matahari”,yaitu suatu aliran bermuatan yakni plasma, yang menyebar ke segala arah dari atmosfer terluar Matahari atau Krona, tersusun dari elektron berenergi tinggi dan proton, yang mampu melepaskan diri dari gravitasi sebuah bintang, karena energi panasnya sangat tinggi.

Angin Matahari menggerakan sejumlah besar listrik di atmosfer. Energi ini akan mempercepat partikel bergerak ke bagian atas atmosfer yang kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Hasil dari tabrakan itu adalah warna warna yang bergerak gerak diangkasa. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas. Warna yang dihasilkan oleh aurora tergantung pada frekuensi tumbukan antara partikel – partikel dan gas – gas. Mekanisme ini hampir sama dengan lampu berpendar atau lampu neon.

Aurora di Indonesia

Well, setelah tau banyak tentang aurora, sekarang kita kembali ke pertanyaan awal kita, mengapa kita tidak dapat melihat aurora di Indonesia?

Seperti yang tadi kita sudah jelaskan, bahwa aurora adalah molekul dan partikel yang bertumpuk diudara dan terhisap oleh magnet Bumi. Nah medan magnet Bumi terkuat terletak di kedua ujung kutubnya, yaitu kutub Utara dan kutub Selatan. Aurora terlihat lebih besar jika medan magnet Bumi semakin dekat dan kuat. Sebaliknya, jika semakin jauh dari kutub, maka medan magnet Bumi semakin lemah.

Sementara Indonesia adalah negara yang terletak pada garis khatulistiwa atau equator, jauh dari kedua kutub Bumi. Sehingga Medan magnet nya tidak cukup besar untuk menyebabkan terjadinya aurora. Jika kita ingin melihat fenomena aurora borealis atau Australis, kita harus berada di negara yang dekat dengan kutub Utara dan Selatan. Gtuu, guys.

Dimana Kita Dapat Melihat Aurora ?

Beberapa negara tempat dimana kita bisa melihat aurora borealis adalah, Arktik. Norwegia, Swedia, Amerika dan Kanada bagian Utara. Sedangkan aurora australis dapat kalian jumpai di Southern Sandwich Island, New Zealand, Argentina dan Antartika. Jauh juga ya, nah buat kalian yang mau liat aurora secara langsung, kalian berkunjung aja ke negara negara tadi pada waktu yang tepat, kalo misalkan gapunya duit buat ongkos, ya nabung dulu lah hehe.

Kesimpulan

Jadi guys, terjadinya aurora ini karena adanya interaksi antara molekul, partikel dan atom dengan gaya magnetik di Bumi, jadi bukan tanda peperangan atau penyakit menular ya, warna warna yang dihasilkan dari aurora juga tergantung dari gas dan molekul yang mempengaruhinya.

Nah, itu adalah informasi yang bisa kita kasih ke kalian mengenai mengapa kita tidak bisa melihat Aurora di Indonesia, gimana dengan jawabannya? Apakah kalian cukup puas, dan sudah cukup menutupi rasa penasaran kalian? Sampaikan pendapat kalian di kolom komentar ya.

Sumber :

  • Penjelasan Mengapa Ada Aurora – Info Astronomy
  • Mungkinkah Indahnya Aurora Bisa Kita Lihat di Indonesia? – Bobo
  • Aurora – wikipedia