Bulan merupakan satelit alami yang selalu setia mengelilingi planet Bumi. Adanya bulan tentu bukan tanpa alasan ya. Seperti yang kalian ketahui, bahwa bulan bermanfaat bagi bumi karena dapat melindungi dari hantaman benda luar angkasa. Selain itu, gravitasi bulan juga berpengaruh terhadap air di Bumi.

Tapi, pernahkah kalian memperhatikan letak dan posisi bulan ketika berada di langit? Mungkin posisi yang paling kalian kenal adalah ketika bulan purnama yang bisa dilihat sepanjang malam pada kalender dan tanggal tertentu. Padahal, kalau kalian suka mengamati bulan pada siang hari, ternyata bulan masih bisa dilihat lhoh. Kalian tahu alasannya?

Well, cbicara indonesia telah berhasil menemukan fakta menarik kenapa bulan masih terlihat meski sudah siang hari dan matahari juga bersinar terang. Yuk simak ulasannya berikut ini.

Bulan Terbit

Seperti halnya matahari, bulan juga mengalami fenomena bulan terbit dan bulan terbenam. Tapi berbeda dengan matahari yang waktu terbit dan terbenamnya cenderung tetap, pada bulan mengalami waktu terbit dan terbenam yang berbeda-beda tergantung dari fasenya.

Well, ketika bulan pada fase bulan baru, ia akan terbit berbarengan dengan matahari, sehingga wujudnya tidak terlihat karena bagian yang terkena sinar matahari tidak menghadap ke bumi. Setiap harinya, bulan akan terbit sekitar 50 menit lebih lambat dibanding hari sebelumnya. Misalnya saja nih, hari ini bulan terbit pada pukul 6, maka esok hari ia akan terbit pada pukul 06.50.

Mungkin kalian bertanya-tanya, kenapa sih bulan terbitnya pada waktu yang tidak tetap? Well, mari kita ingat kembali pelajaran SD dulu. Seperti Bumi, bulan juga mengalami rotasi dan revolusi mengelilingi bumi. Rotasi bulan menyebabkan wajah bulan selalu berbeda jika kita lihat dari bumi. Dan yang membuat bulan selalu berbeda dalam waktu terbit adalah periode orbitnya hanya 29,5 hari.

Bulan Terbenam

Well, setelah terbit, bulan juga mengalami fenomena terbenam. Waktu terbenamnya bulan yakni sekitar 12 jam dihitung dari waktu ia terbit. Ketika bulan berada pada fase separuh awal atau sekitar 90 derajat dari matahari, ia baru terbit pada pukul 12 siang. Hal ini membuatnya bisa terlihat ketika siang hari hingga tengah malam.

Perlu kalian tahu nih, ketika fase bulan purnama, posisi bulan tepat berada di 180 derajat dari matahari. Hal ini membuat bulan terbit ketika matahari terbenam. Inilah waktu yang tepat untuk menikmati keindahan bulan sepanjang malam. Sedangkan pada fase bulan separuh kedua, bulan baru terbit ketika jam 6 sore, sehingga bulan bisa diamati dari malam hingga pagi menjelang siang.

Kesimpulan

Bulan merupakan satelit alami yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di bumi. Tanpa bulan, maka akan terjadi ketidakseimbangan alam yang justru membuat kehancuran. Fenomena terlihatnya bulan pada siang hari juga bukan hal yang aneh.

karena memang menurut perhitungan bulan terbit lebih lambat 50 menit setiap harinya. Perbedaan waktu terbit inilah yang membuat bulan bisa dilihat pada siang hari. Well, so harusnya kalian sekarang sudah tahu dong kenapa bulan bisa ter lihat walaupun disiang hari dari penjelasan barusan.

Sumber:

  • Sudah Siang, Kok Bulan Masih Terlihat? – Infoastronomy Org