Membaca Alam Semesta Lewat Katalog Galaksi

Tahukah kamu, kalau selama ini benda-benda langit tersusun rapi dalam katalog galaksi? Ya, dengan jutaan hingga miliaran benda langit yang telah diobservasi, mustahil jika para ilmuwan tidak menyimpan catatannya. Nah, catatan ini kemudian disusun sedemikian rupa untuk menjadi rujukan informasi, penelitian, dan studi-studi astronomi.

Mau tahu lebih dalam tentang katalog galaksi? Simak terus pembahasannya, ya.

Apa itu katalog galaksi?

Tidak semua objek yang ada di langit memiliki namanya sendiri. Bumi, matahari, Bimasakti, Andromeda, Mars, Jupiter, hanyalah beberapa yang relatif ‘dekat’ dengan hidup manusia. Makanya kita memberinya nama.

Akan tetapi dengan begitu banyaknya benda langit yang berhasil kita identifikasi, tidak semuanya diberi nama sesuai nama dewa-dewi, misalnya. Sehingga banyak di antara objek itu yang dinamai dengan kode katalog yang diikuti dengan angka di belakang kodenya. Misalnya Galaksi Andromeda punya kode M31 atau NGC 224. Atau Galaksi Sombrero yang punya kode M104 atau NGC 4594. Objek-objek ini memiliki 2 kode karena tercantum dalam 2 katalog berbeda.

Sesuai namanya, katalog galaksi adalah sebuah katalog khusus berisi daftar atau perhitungan objek astronomi, yang biasanya dikelompok-kelompokkan berdasarkan tipe yang sama misalnya morfologinya, asal muasalnya, alat deteksinya, atau metode penemuannya. Katalog galaksi juga biasanya adalah hasil dari survei astronomi oleh ilmuwan atau komunitas tertentu.

Macam-macam katalog galaksi

Di dunia ini alam semesta memang cuma satu, begitu pula dengan objek-objek yang ada di langit seperti galaksi, gugus bintang, nebula, dan lain-lain. Tapi ada banyak katalog galaksi yang dibuat. Ada ratusan katalog galaksi yang bisa diakses lewat internet, dan beberapa di antaranya adalah:

1. Messier Catalogue (M)

Kumpulan Messier object yang dibuat oleh astronom amatir
Kumpulan Messier object yang dibuat oleh astronom amatir. (Wikipedia)

Messier object atau Messier Catalogue adalah sebuah katalog galaksi yang disusun oleh Charles Messier, seorang ahli astronomi asal Perancis, yang dipublikasikan pada tahun 1771. Messier Catalogue ini berisi 110 objek astronomi yang disusun dalam katalog bernama resmi Catalogue des Nébuleuses et des Amas d’Étoiles (“Catalogue of Nebulae and Star Clusters”).

Pada awalnya Messier hanya tertarik menemukan komet saja tapi ia malah menemukan banyak objek non-komet. Untuk itu ia dan rekannya, Pierre Méchain membuat daftar lain berisi objek non-komet hasil temuan mereka. Daftar inilah yang kemudian dikenal sebagai Messier Catalogue.

Katalog galaksi ini terdiri dari berbagai jenis objek astronomi dari gugus bintang, nebula, sampai galaksi yang terus bertambah daftarnya dari masa ke masa. Penambahan pertama kali misalnya saja, dilakukan oleh Nicolas Camille Flammarion pada tahun 1921, yang menambahkan Messier 104 setelah menemukan catatan pribadi Messier di katalog edisi tahun 1781.

2. New General Catalogue (NGC)

Bersama dengan Messier Catalogue, NGC adalah salah satu katalog galaksi yang terkenal di bidang astronomi. Disusun oleh John Louis Emil Dreyer pada tahun 1888, NGC saat ini memiliki daftar berisi kurang lebih 7.840 benda langit.

Empat nebula planet yang berbeda. Searah jarum jam mulai dari kiri atas NGC 6543, NGC 7662, NGC 6826, dan NGC 7009
Empat nebula planet yang berbeda. Searah jarum jam mulai dari kiri atas NGC 6543, NGC 7662, NGC 6826, dan NGC 7009. (NASA)

Katalog yang merupakan perpanjangan dari katalog milik William dan Caroline Herschel serta General Catalogue of Nebulae and Clusters of Stars milik John Herschel ini juga terdiri atas objek yang beragam. Termasuk di dalamnya galaksi, gugus bintang, nebula emisi, dan nebula serapan.

3. Index Catalogue (IC)

IC yang memiliki nama resmi Index Catalogue of Nebulae and Clusters of Stars merupakan update besar pertama dari NGC yang dipublikasikan dalam dua bagian oleh Dreyer tahun 1895. Bagian pertama atau IC I terdiri dari 1,520 objek dan bagian kedua atau IC II tahun 1908 terdiri dari 3.866 objek.

Katalog ini merangkum penemuan-penemuan galaksi, gugus bintang, dan nebula yang ditemukan antara tahun 1888 hingga 1907 kebanyakan dengan teknik fotografi. Sementara itu ada pula sebuah daftar berisi koreksi terhadap isi katalog ini yang dipublikasikan tahun 1912.

4. NASA/IPAC Extragalactic Database (NED-D)

NED-D adalah bagian dari NASA/IPAC Extragalactic Database, sebuah penyimpanan online yang berisi informasi lebih dari 100 juta galaksi. Katalog ini berfungsi tidak hanya sebagai sumber penting untuk mempelajari galaksi tapi juga untuk menentukan jarak miliaran galaksi yang tersebar di seluruh dunia.

Katalog yang disusun oleh sebuah tim peneliti ini akan terus bertumbuh sehingga para ahli astronomi dapat mengandalkannya untuk tingkat akurasi yang semakin tinggi dalam menghitung seberapa besar dan seberapa cepat alam semesta ini mengembang.

NED-D awalnya dimulai dari database kecil yang dibuat tahun 2005 oleh Ian Steer, anggota NED sekaligus kurator untuk NED-D. Katalog ini sekarang menyimpan hingga 166.000 perkiraan jarak lebih dari 77.000 galaksi, bersama dengan perkiraan jarak supernova dan semburan sinar gamma.

5. Exotica

Breakthrough Listen, sebuah proyek pencarian kehidupan ekstraterestrial bersama UC Berkeley baru-baru ini mengembangkan sebuah katalog galaksi berisi 700 objek astronomi seperti galaksi, komet, sampai fenomena-fenomena langit yang langka.

Ada empat kategori objek dalam katalog Exotica yaitu:

  • Prototipe (daftar yang berisi sedikitnya satu contoh untuk setiap benda langit, seperti planet dan bulannya atau bintang-bintang dalam berbagai siklus hidup)
  • Superlatif (objek-objek bersifat ekstrim, seperti galaksi paling padat atau planet paling panas)
  • Anomali (objek yang perilakunya belum bisa dijelaskan, seperti Omuamua yang pernah melintasi bumi)
  • Control sample dari sumber-sumber yang tidak diharapkan membawa hasil positif

Dilansir dari Nerdist, katalog Exotica diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi mereka yang ingin menemukan tempat-tempat yang potensial untuk menemukan makhluk ekstraterestrial. Tertarik meneliti dengan katalog ini?

Kesimpulan

Dengan miliaran objek astronomi yang pernah diobservasi manusia, ada banyak katalog galaksi yang dibuat untuk mempermudah akses informasi suatu objek. Beberapa katalog galaksi yang pernah dibuat di antaranya adalah Katalog Messier, NGC dan IC, NED-D, katalog Exotica dan masih banyak lagi.

Semakin berkembangnya penelitian di bidang astronomi, nantinya akan semakin berkembang pula katalog galaksi yang ada. Kamu juga bisa bikin katalog sendiri, lho.

Nah, untuk mendukung pengetahuan kamu seputar astronomi dan fakta-fakta menarik yang berkaitan, yuk, simak juga artikel lainnya hanya di Bicara Indonesia!

Sumber :

  • Messier object – Wikipedia
  • Ilmuwan Buat Katalog 700 Benda untuk Diamati di Alam Semesta – Republika
  • Mengenal katalog benda-benda langit – Info Astronomy
  • How Far Away is That Galaxy? Vast Catalog Has Answers – NASA
  • “Exotica” Catalog Lists 700 Places Aliens Could Be Living – Nerdist
  • Breakthrough Listen releases catalog of “Exotica” – objects of interest as “technosignatures” – Phys